Sang Guru SMP Negeri Bekasi Dituduh Melakukan Pelecehan Terhadap Siswi

Jurnalis Berita

By Jurnalis Berita

Polisi Metro Bekasi tengah menyelidiki laporan tentang dugaan pelecehan seksual yang dilakukan oleh seorang guru terhadap siswi di salah satu sekolah menengah pertama negeri. Dengan segera, pihak korban telah melaporkan kejadian ini kepada kepolisan.

Menurut Komisaris Binsar Sianturi, satu dari satuan Reskrim Polres Metro Bekasi, pelapor telah mengajukan laporan pidana. Proses pemeriksaan masih berlangsung, termasuk dengan mendengar kesaksian dari saksi-saksi terkait.

Wali Kota Bekasi, Tri Adhianto, juga telah tanggap atas kasus ini. Ia menyatakan penuh dukungannya terhadap proses penyelidikan dan memastikan bahwa setiap anak harus merasa aman saat belajar. Dalam pernyataannya melalui media sosial, ia meminta maaf karena komentar dari pihak sekolah yang dianggap menyinggung dan tidak mewakili pemerintah kota.

Tri Adela juga menjamin adanya bantuan kepada korban dan menegaskan bahwa seluruh pihak akan bekerja sama dengan kepolisian yang akan memberikan sanksi berat jika pelaku terbukti bersalah. Ia mendorong masyarakat untuk tetap tenang dan tidak menyebarkan informasi yang belum terkonfirmasi, karena kasus ini telah dalam penanganan.

Keamanan dan kenyamanan anak di sekolah merupakan prioritas utama. Pemerintah kota telah siap memperkuat sistem perlindungan anak dan mendorong para siswi untuk melaporkan insiden serupa melalui nomor yang telah disediakan.

Kasus pelecehan yang digugat oleh alumni tersebut menjadi viral di media sosial. Demonstrasi ini dilakukan pada Senin (25/8/2025) di depan sekolah untuk menuntut agar guru olahraga yang diduga bersalah dipecat. Massa menuntut tindakan tegas dari pihak sekolah Dengan segera

Dalam era digital, kasus pelecehan seksual di sekolah menjadi isu yang semakin membayangkan. Menurut data dari KemenPPPA, setiap tahunnya terjadi ratusan kasus pelecehan di lingkungan pendidikan. Peran masyarakat sebagai pengawas sosial menjadi lebih penting, karena dengan rapporteran cepat dapat meminimalkan dampak buruk terhadap korban.

Studi kasus lain menunjukkan bahwa sekolah yang memiliki sistem perlindungan anak yang kuat dan modal pengaduan yang terbuka sering berhasil mencegah kasus serupa. Jalinan kerjasama antara pemerintah, polisi, dan masyarakat tentarakan menjadi kunci untuk menciptakan lingkungan sekolah yang aman dan nyaman.

Memanggil detak hati masyarakat untuk tidak lalai terhadap kasus pelecehan seksual di sekolah. Meskipun kasus ini sedang diusut, penting bagi semua pihak untuk terus berperan aktif dalam menguatkan perlindungan anak. Dengan awal mudah dalam melaporkan insiden, setiap individu bisa berkontribusi dalam menciptakan sekolah yang aman dan bebas dari kebangkrupan.

Baca juga Berita lainnya di News Page

Tinggalkan Balasan