Bencana kelaparan di Gaza telah mempengaruhi para binaragawan di sana secara signifikan, dengan banyak di antaranya mengalami penurunan berat badan yang mengkhawatirkan. Salah satu contohnya adalah Tareq Abu Youssef, yang mengalami penurunan berat badan dari 72 kg menjadi 58 kg sejak Maret. Ia mengaku hal ini terjadi karena Israel memperketat blokade dan membatasi bantuan makanan. “Berolahraga menjadi cara untuk menjaga kewarasan,” ujarnya.
Abu Youssef kini hanya bisa berlatih 1-2 kali seminggu, dan waktu latihan pun terbatas pada 20-30 menit saja. Kemampuannya dalam angkat beban juga menurun drastis, dari 90-100 kg menjadi hanya 40 kg. Tempat berlatihnya di bawah tenda plastik seluas 60 meter persegi didirikan oleh Adly Al Assar, mantan juara angkat besi yang berhasil menyelamatkan 10 dari 30 peralatan latihan sebelum tempat aslinya di Khan Younis hancur akibat serangan udara.
Al Assar mengungkapkan bahwa jumlah atlet yang berlatih telah menurun drastis, dari lebih dari 200 menjadi hanya sekitar 10 persennya. Banyak di antaranya kehilangan 10-15 kg berat badan, termasuk Al Assar sendiri yang turun dari 78 kg menjadi 67 kg. “Semua berubah dalam masa sulit ini. Mereka tidak bisa lagi mengangkat beban seperti dulu,” katanya.
Sementara itu, Ali Al Azraq, seorang atlet muda berusia 20 tahun, mengalami penurunan berat badan lebih dari 10 kg, kebanyakannya berupa massa otot. Kemampuannya dalam angkat besi turun dari 100 kg menjadi 30 kg, angkatan punggung dari 150 kg menjadi 60 kg, dan latihan bahu dari 45 kg menjadi 15 kg. “Kerugian terbesar terjadi sebulan terakhir. Semua makanan bergizi sudah hilang dari Gaza,” kata Al Azraq. Ia kini hanya bisa konsumsi roti, nasi, atau pasta dalam jumlah kecil, sementara sumber protein seperti daging, ikan, atau telur sulit ditemukan. Mimpi Al Azraq untuk mengikuti kejuaraan tingkat nasional dan internasional terhambat. “Kelaparan ini adalah yang paling parah yang pernah kami alami. Kami membutuhkan gizi khusus, bukan makanan seadanya,” tuturnya.
Hingga saat ini, para binaragawan di Gaza terus berjuang untuk menjaga kondisi fisik mereka di tengah kondisi sulit. Kini, mereka berharap agar situasi dapat segera membaik dan bantuan makan segera tiba.
Kondisi yang dialami para atlet di Gaza menunjukkan betapa pentingnya dukungan internasional untuk menolong mereka. Meskipun krisis ini sangat menyulitkan, semangat mereka untuk terus berlatih dan menjaga kesehatan fisik tetap unggul. Kita semua dapat belajar dari ketekunan mereka untuk tidak menyerah meskipun menghadapi tantangan yang sangat sulit.
Baca Berita dan Info Kesehatan lainnya di Seputar Kesehatan Page

Saya adalah jurnalis di thecuy.com yang fokus menghadirkan berita terkini, analisis mendalam, dan informasi terpercaya seputar perkembangan dunia finansial, bisnis, teknologi, dan isu-isu terkini yang relevan bagi pembaca Indonesia.
Sebagai jurnalis, saya berkomitmen untuk:
Menyajikan berita yang akurasi dan faktanya terverifikasi.
Menulis dengan bahasa yang mudah dipahami, namun tetap menjaga integritas jurnalistik.
Menghadirkan laporan mendalam yang memberi perspektif baru bagi pembaca.
Di thecuy.com, saya tidak hanya melaporkan berita, tetapi juga berupaya menganalisis tren agar pembaca dapat memahami konteks di balik setiap peristiwa.
📌 Bidang Liputan Utama:
Berita Terbaru & ekonomi, keuangan.
Perkembangan teknologi dan inovasi digital.
Tren bisnis dan investasi.
Misi saya adalah membantu pembaca mendapatkan informasi yang cepat, akurat, dan dapat dipercaya, sehingga mereka bisa membuat keputusan yang lebih cerdas dalam kehidupan sehari-hari maupun dunia usaha.
📞 Kontak
Untuk kerja sama media atau wawancara, silakan hubungi melalui halaman Kontak thecuy.com atau email langsung ke admin@thecuy.com.