Proyeksi Peredaran Pita Cukai Rokok Elektronik Melambat Tahun Ini

Jurnalis Berita

By Jurnalis Berita

Industri rokok elektronik atau vape di Indonesia mengalami penurunan momentum penjualan pita cukai pada tahun 2025. Hal ini dipengaruhi oleh beberapa faktor, termasuk penurunan daya beli masyarakat, peningkatan distribusi rokok ilegal, serta kenaikan harga jual eceran (HJE) minimum yang lebih tinggi.

Budiyanto, Ketua Umum Asosiasi Personal Vaporizer Indonesia (APVI), mengungkapkan bahwa tren ini sudah terlihat sejak awal tahun 2025. Konsumen lebih cenderung memilih produk vape ilegal karena harganya lebih terjangkau.

“Penurunan ini disebabkan oleh daya beli masyarakat yang menurun serta peredaran rokok ilegal yang semakin luas,” katanya, saat dihubungi di Jakarta, Selasa (25/8/2025).

Meskipun pemerintah tidak menaikkan tarif cukai pada tahun ini, kebijakan HJE minimum yang lebih tinggi tetap mempengaruhi konsumen yang memilih produk legal.

“Kami menghargai keputusan pemerintah untuk tidak menaikkan tarif cukai tahun ini, namun HJE minimum yang lebih tinggi tetap menjadi beban bagi konsumen legal,” tambah Budiyanto.

APVI menggaris bawahi bahwa mayoritas pelaku industri vape adalah UMKM. Oleh karena itu, kebijakan fiskal yang terlalu berat dapat menghambat daya saing dan peluang ekspor produk lokal.

Wakil Ketua Umum Perkumpulan Produsen E-liquid Indonesia (PPEI), Agung Subroto, juga setuju dengan pendapat tersebut. Menurutnya, kenaikan tarif cukai selama tiga tahun terakhir telah memaksakan banyak produsen liquid vape untuk mengakhiri bisnis mereka.

“Dengan dua kali kenaikan tarif cukai berturut-turut dalam tiga tahun terakhir, setiap tahun sebesar 19,5%, anggota kami yang awalnya lebih dari 300 produsen kini hanya tersisa 170. Ini berarti hampir setengah anggota kami tidak dapat membeli pita cukai untuk memproduksi liquid,” jelas Agung.

Agung juga menekankan bahwa jika kondisi ini berlanjut, tidak hanya kinerja industri yang terganggu, tetapi juga kontribusi sektor vape terhadap penerimaan negara akan menurun.

Industri vape di Indonesia sedang menghadapi tantangan besar, terutama dari persaingan produk ilegal dan kebijakan fiskal yang menggerogoti keberlanjutan bisnis. Bagi para pemain industri, penting untuk menemukan solusi together agar sektor ini dapat tumbuh dengan sehat.

Baca Berita dan Informasi Finance lainnya di Finance Page

Tinggalkan Balasan