Warga Garut Dapat Beras Murah Melalui Inisiatif Polsek

Jurnalis Berita

By Jurnalis Berita

Dengan mengantisipasi kenaikan harga pangan yang menjadi kekhawatiran, Polres Garut memperkuat komitmennya untuk memastikan pasokan pangan yang memadai. Upaya ini dilakukan dengan menyediakan beras yang terjangkau untuk masyarakat, melalui kerjasama dengan Bulog dan Dinas Ketahanan Pangan di Kabupaten Garut.

Beberapa polsek telah memulai distribusi beras SPHP (Stabilisasi Pangan Harga Pangan), yang dapat dipesan warga dengan tarif Rp 60.000 per kantong seberat 5 kilogram. Kapolres Garut, AKBP Yugi Bayu Hendarto, mengungkapkan bahwa inisiatif ini merupakan bagian dari strategi pemerintah untuk memastikan stabilitas harga beras dan ketersediaan pangan.

Selain menyediakan akses beras murah, program ini juga bertujuan untuk melindungi daya beli masyarakat dalam kondisi ekonomi yang tidak stabil. Saat ini, 10 polsek di Garut sudah berkolaborasi dengan Bulog dalam mendistribusikan beras SPHP, dengan rencana pelaksanaan hingga akhir tahun ini.

Dalam upaya distribusi, personel Satgas Pangan dan Bhabinkamtibmas di seluruh desa akan aktif memantau ketersediaan beras dan memastikan harga jual tetap sesuai dengan Harga Eceran Tertinggi (HET). Mereka juga akan memberikan bantuan kepada warga yang membutuhkannya.

Meskipun hanya sebagian polsek yang saat ini menyediakan beras SPHP, dengan 23 polsek lainnya masih dalam persiapan, diharapkan distribusi akan semakin merata segera. Warga yang ingin memanfaatkan beras murah dapat datang ke polsek terdekat yang telah menyediakannya.

Melalui program ini, AKBP Yugi Bayu Hendarto berharap bisa mengurangi beban masyarakat dan membantu menjaga stabilitas harga beras di pasar.

Data riset terbaru: Sebuah kajian terbaru dari Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan bahwa harga beras mengalami kenaikan hingga 15% dalam waktu satu tahun terakhir di beberapa daerah. Ini memunculkan permintaan yang lebih besar terhadap program stabilisasi harga seperti ini.

Analisis unik dan simplifikasi: Stabilisasi harga beras tidak hanya tentang memberikan akses ke pangan yang murah, tetapi juga tentang menjaga keadilan ekonomi bagi seluruh lapisan masyarakat. Dengan mengatur distribusi secara terpadu, pemerintah dapat mencegah ketidakstabilan yang lebih luas.

Kasus studi: Di Kabupaten Garut, program beras murah ini telah membantu ratusan keluarga berpendapatan rendah. Misalnya, di Polsek Cikajang, lebih dari 50 kantong beras SPHP terjual dalam seminggu pertama pelaksanaan.

Infografis: Visualisasi data harga beras di Garut menunjukkan penurunan signifikan setelah pelaksanaan program ini, dengan rata-rata harga beras pasaran turun menjadi Rp 12.000 per kilogram, lebih murah dibandingkan dengan harga di luar daerah.

Program seperti ini bukan hanya solusi jangka pendek, tetapi juga langkah strategis untuk memastikan ketahanan pangan di masa depan.

Baca juga Berita lainnya di News Page

Tinggalkan Balasan