Industri otomotif menyumbangkan investasi senilai Rp 174 triliun dan menyerap 100 ribu tenaga kerja

Jurnalis Berita

By Jurnalis Berita

Kementerian Perindustrian (Kemenperin) memberikan keterangan mengenai kontribusi investasi dan pemasukan tenaga kerja dari sektor otomotif. Berdasarkan data terkini, sektor ini telah menyumbangkan investasi berjumlah ratusan triliun rupiah dan telah menyerap sejumlah 100 ribu tenaga kerja.

Mahardi Tunggul Wicaksono, Direktur Industri Maritim, Alat Transportasi, serta Alat Pertahanan Kemenperin, menjelaskan bahwa kontribusi tersebut berasal dari 32 pabrik mobil dan 73 pabrik sepeda motor serta sepeda. “Kapasitas produksi saat ini mencapai 2,3 juta unit untuk mobil dan 10,7 juta unit untuk sepeda motor dan sepeda,” ujarnya dalam diskusi Forwin yang berlangsung di Jakarta Selatan, Senin (25/8/2025).

Hanya pada industri kendaraan roda empat, sudah tercatat 69 ribu tenaga kerja yang direkrut, sementara pada industri roda dua dan tiga terdapat 30 ribu tenaga kerja. Jika dihitung secara keseluruhan, industri otomotif telah menyerap hampir 100 ribu tenaga kerja. Sedangkan total investasi yang masuk mencapai Rp 143,91 triliun untuk mobil dan Rp 30,4 triliun untuk sepeda motor dan sepeda, sehingga total investasi kedua industri ini sekitar Rp 174 triliun.

Dalam bidang kendaraan listrik, ada 7 pabrik bus listrik dengan produksi 3.100 unit per tahun, 9 perusahaan mobil listrik dengan produksi 70.060 unit per tahun, serta 66 perusahaan kendaraan roda dua dan tiga dengan produksi 2,37 juta unit per tahun. Investasi total ketiga jenis industri ini mencapai Rp 5,65 triliun, dengan mobil listrik menjadi pemasok terbesar investasi sebesar Rp 4,12 triliun.

“Tahun ini, sampai bulan Juni, populasi kendaraan listrik sudah mencapai sekitar 270.000 unit. Dari jumlah tersebut, sekitar 200.000 unit adalah sepeda listrik, dan sisanya adalah mobil listrik, bus, serta kendaraan komersial lainnya,” tambahnya.

Data dari Kemenperin menunjukkan bahwa sektor otomotif menjadi salah satu motor utama pertumbuhan perekonomian, baik dari sisi investasi maupun penyerapan tenaga kerja. Dengan dukungan pemerintah melalui berbagai insentif, industri kendaraan listrik juga mulai menunjukkan perkembangan yang signifikan. Hal ini menandakan potensi besar yang dimiliki industri otomotif Indonesia untuk mendapatkan pertumbuhan yang lebih baik di masa depan. Kebijakan yang tepat dan dukungan teknologi terbaru akan menjadi kunci sukses dalam menarik investasi lebih besar dan meningkatkan daya saing global.

Baca Berita dan Informasi Finance lainnya di Finance Page

Tinggalkan Balasan