Stop TB Partnership Indonesia (STPI) menunjukkan kekhawatiran setelah terungkapnya kasus seorang bayi di Sukabumi yang meninggal setelah cacing keluar dari hidung hingga perut. Bayi itu juga sempat terdiagnosis tuberkulosis (TBC), sedangkan ayahnya juga positif terinfeksi penyakit yang sama.
Organisasi ini mendapati bahwa upaya penanganan TBC di beberapa daerah masih kurang optimal. Diagnostic TBC tidak hanya tentang pengobatan, melainkan juga butuh pendampingan menyeluruh yang melibatkan aspek medis, sosial, gizi, hingga administrasi.
“Kami sangat dukacita dengan insiden ini. Kasus seperti ini menjadi peringatan penting bahwa pasien TBC, terutama anak-anak, memerlukan perhatian khusus. Mereka tidak hanya membutuhkan obat, tetapi juga gizi yang memadai, akses identitas, jaminan kesehatan, dan lingkungan yang mendukung proses penyembuhan,” ungkap Direktur Eksekutif STPI, dr Henry Diatmo, dalam pernyataan tertulis, Jumat (22/8/2025).
“Tanpa pendampingan yang holistik, risiko kegagalan pengobatan atau bahkan kematian akan terus tinggi,” tambahnya.
Kematian bayi di Sukabumi diperkirakan menunjukkan kegagalan pemerintah dalam memastikan akses layanan kesehatan dasar, edukasi gizi, dan sanitasi bagi warga. STPI mengatakan bahwa anak tersebut mengalami kesulitan mendapatkan perawatan karena terkendala masalah administrasi kependudukan, sehingga tidak bisa segera memanfaatkan layanan jaminan kesehatan.
Pihak STPI mengajak pemerintah pusat maupun daerah untuk memastikan bahwa akses masyarakat terhadap pengobatan tidak lagi terhalang oleh masalah administrasi. Mereka juga menyarankan untuk memperkuat program kesehatan masyarakat, seperti pemberian obat cacing massal, edukasi sanitasi dasar, dan pemantauan gizi anak di daerah rentan.
“Integrasikan data kependudukan dengan layanan kesehatan agar tidak ada pasien yang terhalang mendapatkan hak untuk berobat,” tegasnya.
Mereka berharap tidak terulang lagi tragedi kehilangan nyawa anak akibat kekurangan sistem dukungan kesehatan.
Peningkatan pengawasan dan dukungan bagi pasien TBC, terutama anak-anak, menjadi kunci untuk mengurangi angka kematian. Pendekatan menyeluruh yang melibatkan pemerintah, masyarakat, dan instansi terkait diperlukan. Dengan demikian, setiap anak dapat memiliki peluang hidup yang lebih baik dan berkualitas.
Baca Berita dan Info Kesehatan lainnya di Seputar Kesehatan Page

Saya adalah penulis di thecuy.com, sebuah website yang berfokus membagikan tips keuangan, investasi, dan cara mengelola uang dengan bijak, khususnya untuk pemula yang ingin belajar dari nol.
Melalui thecuy.com, saya ingin membantu pembaca memahami dunia finansial tanpa ribet, dengan bahasa yang sederhana.