KPK telah mengawal 11 tersangka, termasuk mantan Wakil Menteri Ketenagakerjaan Immanuel Ebenezer, terlibat dalam kasus korupsi terkait pemerasan sertifikasi Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3). Pengusutan lanjut akan dilakukan terhadap beberapa pejabat lain yang diduga terkait.
Pemerasan ini diduga sudah berlangsung sejak tahun 2019, termasuk masa kepemimpinan Menaker Ida Fauziyah, dan terus berlanjut hingga saat ini dengan Menteri Yassierli. Setyo Budiyanto, Ketua KPK, menuturkan bahwa tim penyidikan akan menelusuri jaringan ini sampai ke tahun 2019.
Belum ditemukan bukti transfer dana kepada pihak lain, dengan hanya satu motor dan sejumlah uang around Rp 3 juta diterima oleh salah satu tersangka. Asep Guntur Rahayu, Plt Deputi Penindakan KPK, menyatakan akan menyelidiki lebih dalam terkait peran pejabat lainnya dan aliran dana tersebut.
KPK akan terus menggalang bukti dan mengembangkan kasus ini, meskipun tahap awal penanganannya baru dilakukan. Saat ini, 11 tersangka sedang ditahan di Rutan KPK. Beberapa nama yang terlibat meliputi pegawai Departemen Ketenagakerjaan dan perwakilan dari PT KEM Indonesia.
Studi kasus serupa menunjukkan bahwa kasus korupsi dalam sertifikasi seringkali melibatkan jaringan yang kompleks, dengan pejabat tinggi dan pejabat tingkat menengah berkolaborasi. Data terbaru menunjukan bahwa kasus pemerasan serupa terjadi di berbagai instansi pemerintah, memperparah masalah kepercayaan masyarakat terhadap sistem sertifikasi.
Kepatuhan terhadap regulasi K3 tidak hanya berdampak pada keselamatan kerja, tetapi juga pada produktivitas dan reputasi perusahaan. Seruan kepada pihak berwajib untuk memperkuat pembaruan struktur dan transparansi dalam penerapan sertifikasi K3 demi keadilan dan perlindungan hak asasi buruh.
Kasus ini mengingatkan kita bahwa korupsi tidak hanya merugikan negara, tetapi juga merendahkan etika publik dan kehidupan bernegara. Semangat kerjasama antarlembaga dan transparansi dalam penyelesaian kasus seperti ini menjadi kunci untuk membangun sistem yang lebih adil. Teruslah mengawasi dan mempertanyakan praktik pemerintah demi kesejahteraan umum.
Baca juga Berita lainnya di News Page

Saya adalah jurnalis di thecuy.com yang fokus menghadirkan berita terkini, analisis mendalam, dan informasi terpercaya seputar perkembangan dunia finansial, bisnis, teknologi, dan isu-isu terkini yang relevan bagi pembaca Indonesia.
Sebagai jurnalis, saya berkomitmen untuk:
Menyajikan berita yang akurasi dan faktanya terverifikasi.
Menulis dengan bahasa yang mudah dipahami, namun tetap menjaga integritas jurnalistik.
Menghadirkan laporan mendalam yang memberi perspektif baru bagi pembaca.
Di thecuy.com, saya tidak hanya melaporkan berita, tetapi juga berupaya menganalisis tren agar pembaca dapat memahami konteks di balik setiap peristiwa.
📌 Bidang Liputan Utama:
Berita Terbaru & ekonomi, keuangan.
Perkembangan teknologi dan inovasi digital.
Tren bisnis dan investasi.
Misi saya adalah membantu pembaca mendapatkan informasi yang cepat, akurat, dan dapat dipercaya, sehingga mereka bisa membuat keputusan yang lebih cerdas dalam kehidupan sehari-hari maupun dunia usaha.
📞 Kontak
Untuk kerja sama media atau wawancara, silakan hubungi melalui halaman Kontak thecuy.com atau email langsung ke admin@thecuy.com.
Waduh, sertifikasi K3 aja diperas? Kirain cuma tukang parkir yang jago pungli, ternyata oknum pejabat juga ikutan main “cuci tangan” ya? Semoga hasilnya transparan dan gak cuma jadi drama “pencitraan” aja deh. Gimana menurut kalian?