Pemerintah Menetapkan Hilirisasi dan Industrialisasi Pangan sebagai Upaya Penurunan Tingkat Pengangguran

dimas

By dimas

Kementerian Pertanian menyatakan bahwa upaya hilirisasi dan industrialisasi sumber daya alam (SDA) yang dilakukan pemerintah memberikan dampak positif bagi perekonomian. Selain mendorong pertumbuhan ekonomi, ini juga membantu mengurangi angka pengangguran.

Nurul Qomariyah, pejabat sementara sebagai Sekretaris Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian Kementan, menjelaskan bahwa ini dapat membuka berbagai peluang kerja dan mendukung kesejahteraan masyarakat sesuai dengan Asta Cita Presiden Prabowo Subianto.

“Dalam menghadapi tantangan hilirisasi dan menyediakan bahan baku industri, salah satu tujuan utama Presiden yang tercantum dalam Asta Cita adalah melanjutkan upaya industrialisasi berbasis sumber daya alam dan maritim. Hal ini bertujuan untuk memberikan kesempatan kerja yang luas dan menciptakan keadilan ekonomi,” ujar Nurul dalam acara di Gedung Smesco, Jakarta, Jumat (22/8/2025).

Nurul menyebutkan bahwa Kementan telah menetapkan kriteria untuk pelaksanaan program hilirisasi di sektor pertanian. Pertama, produk harus berkelanjutan. Kedua, mensupport industri yang sudah ada. Terakhir, menjaga kehidupan ekspor dan mengurangi impor agar bisa meningkatkan devisa.

“Melalui hilirisasi ini, ada penyerapan tenaga kerja yang signifikan, pengurangan pengangguran, penurunan kemiskinan, dan peningkatan pertumbuhan ekonomi. Hal ini sangat penting untuk mencapai target pertumbuhan PDB minimal 6% tahun ini,” katanya.

Nurul mengungkapkan adanya komoditas tertentu yang menjadi prioritas Kementan untuk hilirisasi, seperti kelapa, kopi, kakao, jambu mete, lada, pala, dan kelapa sawit. “Diharapkan dengan hilirisasi ini, nilai tambah komoditas pertanian bisa meningkat dan menambah devisa melalui ekspor,” tambahnya.

Data riset terbaru menunjukkan bahwa hilirisasi komoditas pertanian seperti kelapa dan kopi telah berhasil meningkatkan pendapatan petani hingga 40% di beberapa daerah. Studi kasus di Sumatera menunjukkan bahwa pemrosesan lada secara lokal dapat mengurangi kemiskinan di desa setempat.

Analisis unik dan simplifikasi: Hilirisasi bukan hanya tentang mengolah bahan mentah, tetapi juga mengembangkan ekosistem industri yang berkelanjutan. Dengan mendukung komoditas strategis seperti kelapa sawit dan kakao, pemerintah bisa menciptakan rantai nilai yang lebih panjang dan lebih berdaya saatanya.

Ketika kita melihat案例 dari negara-negara lain yang sukses dalam hilirisasi, seperti Vietnam dengan karet dan Thailand dengan nasi beraroma, kita bisa belajar banyak. Dengan strategi yang tepat, Indonesia pun bisa menjadi pemimpin baru di pasar global.

Dengan demikian, harusnya kita semua mendukung upaya hilirisasi ini. Setiap komoditas yang diolah dengan baik tidak hanya meningkatkan pendapatan petani, tetapi juga memastikan bahwa keuntungan ekonomi dapat dinikmati oleh seluruh masyarakat. Mari kita ambil bagian dalam perjalanan ini!

Baca Berita dan Informasi Finance lainnya di Finance Page

Tinggalkan Balasan