Sampoerna Berkolaborasi dengan Lima BUMN untuk Memperkuat 250 Ribu Toko Kelontong

PT HM Sampoerna Tbk (HMSP) telah mengukuhkan komitmennya dalam mendorong perkembangan ekonomi melalui kerja sama strategis dengan lima BUMN melalui Sampoerna Retail Community (SRC) yang melibatkan lebih dari 250 ribu toko kelontong yang telah terdigitalisasi di berbagai wilayah Indonesia. BUMN yang terlibat meliputi Perum Bulog, PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI), PT Pos Indonesia, PT Pertamina Patra Niaga, dan PT Telekomunikasi Selular (Telkomsel).

Kegiatan kolaborasi ini resmi di resmikan dengan penandatanganan nota kesepahaman pada acara Pesta Rakyat 2025 di Smesco Convention Hall, Jakarta, pada hari Jumat, 22 Agustus 2025.

Ivan Cahyadi, Presiden Direktur HMSP, menjelaskan bahwa upaya ini merupakan wujud nyata dari kerja sama strategis dengan beberapa BUMN melalui SRC, yang terdiri dari lebih dari 250 ribu toko kelontong di seluruh Indonesia. Hari ini, kami melaksanakan lima penandatanganan nota kesepahaman yang strategis,” katanya.

Kerjasama pertama dilakukan dengan Perum Bulog untuk memperluas jaringan Rumah Pangan. Kedua, dengan BRI untuk meningkatkan literasi keuangan melalui program Tabungan SRC Powered by Primo dan memperluas jaringan Agen BRILink. Sementara itu, kerja sama ketiga dengan Pos Indonesia bertujuan memperluas layanan logistik dan distribusi materai resmi ke 1 juta toko ritel. Keempat, dengan Pertamina Patra Niaga untuk menyediakan produk Bright Gas di toko-toko SRC, sehingga distribusi energi menjadi lebih merata. Terakhir, kerja sama dengan Telkomsel ditujukan untuk memperluas akses digital melalui layanan Fixed Broadband, memastikan toko-toko SRC terhubung dengan ekosistem digital nasional.

Ivan Cahyadi menambahkan bahwa kolaborasi ini menegaskan semangat kerjasama antara sektor swasta, BUMN, dan UMKM dalam mendorong pemerataan kesejahteraan.

Inisiatif ini menunjukkan potensi besar dalam mengoptimalkan jaringan distribusi dan layanan di tingkat lokal, terutama bagi UMKM yang berperan penting dalam perekonomian. Dengan adanya dukungan infrastruktur digital dan keuangan, toko kelontong dapat bertransformasi menjadi pusat layanan terpadu yang lebih efisien. Peserta kolaborasi ini diharapkan bisa menikmati manfaat jangka panjang melalui peningkatan akses pasar dan kualitas pelayanan.

Baca Berita dan Informasi Finance lainnya di Finance Page