Apresiasi Andre Rosiade untuk Kinerja Bank Himbara dalam Mendukung Program Pemerintah

Jurnalis Berita

By Jurnalis Berita

Wakil Ketua Komisi VI DPR RI, Andre Rosiade, memberikan pujian atas prestasi lima bank milik negara dalam menghasilkan kinerja positif. Menurutnya, sektor perbankan ini tidak hanya menunjukkan perkembangan finansial yang memuaskan, tetapi juga meraih pengakuan internasional serta menunjukkan kemampuan inovatif dalam digitalisasi.

“Kami mengapresiasi kerja keras seluruh tim di bank-bank ini yang menghasilkan kinerja yang luar biasa dan menerima berbagai penghargaan internasional,” ujar Andre selama rapat dengar pendapat bersama direksi Bank Himbara di Gedung Parlemen, Jakarta, Kamis (21/08/2025).

Dia menyebut beberapa pencapaian yang ditorehkan, seperti BNI yang berhasil menyerap 8,6 juta pengguna aplikasi baru dengan pertumbuhan transaksi sebesar 68% tahunan, serta penurunan NPL menjadi 1,95%. Selain itu, Bank Mandiri diapresiasi atas komitmennya dalam membiayai proyek-proyek ramah lingkungan, sedangkan BRI meraih penghargaan sebagai bank nasional terbaik menurut Euromoney.

Selain menghargai kinerja keuangan, Andre juga memberikan saran strategis. Ia mendorong BTN untuk lebih mendukung program penyiapan tiga juta unit rumah untuk rakyat. Selain itu, dia meminta semua bank milik negara memberikan perhatian pada program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang dipimpin Presiden Prabowo Subianto.

“Kami berharap bank-bank negara dapat mendukung program MBG ini, bukan hanya untuk siswa, tetapi juga bagi ibu hamil dan balita. Tambahkan lagi, empat bank sudah menandatangani MoU dengan Badan Gizi Nasional. Dukungan kepada UMKM pun harus dipertimbangkan untuk menjamin kelancaran program,” katanya.

Selain itu, Andre menyentuh isu pembiayaan Koperasi Merah Putih, yang menurutnya aman karena didukung oleh dana desa dan menerapkan prinsip pengelolaan perusahaan yang baik (GCG).

Di akhir sesi, Andre secara khusus mengangkat dukungan BRI terhadap sepak bola nasional melalui sponsorship Liga 1 yang kini berubah nama menjadi BRI Super League. Ia menyebutkan bahwa dana sebesar ratusan miliar rupiah tersebut harus diawasi agar menghasilkan dampak positif.

“Dengan prinsip GCG yang kuat, BRI harus memastikan bahwa dana sponsor dikelola secara profesional oleh PT Liga. Hindari praktik korupsi atau mafia sepak bola. Jika perlu, lakukan evaluasi secara berkala, dan jika tidak ada perbaikan, sponsorship bisa dicabut,” katanya dengan tegas.

Andre menambahkan bahwa dukungan BRI terhadap liga domestik diharapkan menjadi pelopor reformasi sepak bola di tanah air. Menurutnya, jika liga dijalankan dengan profesional, maka dalam jangka waktu 5-10 tahun, tim nasional bisa diperkuat oleh talent lokal tanpa harus bergantung pada naturalisasi.

“Peran BRI tidak hanya sebagai bank terbesar di negara ini, tetapi juga sebagai penggerak perbaikan sepak bola Indonesia,” tambahnya.

Meskipun Indonesia telah menunjukkan perbaikan dalam sektor keuangan dan olahraga, tantangan seperti pemantauan keuangan yang ketat dan transformasi liga sepak bola tetap harus diatasi. Dibutuhkan kolaborasi antara pemerintah, bank, dan masyarakat untuk mendorong pertumbuhan yang berkelanjutan.

Baca juga Berita lainnya di News Page

Tinggalkan Balasan