Gempa Bekasi Merusak Berat Rumah Warga di Bogor

Jurnalis Berita

By Jurnalis Berita

Gempa dengan kekuatan 4,7 skala Richter telah menggoncangkan wilayah Bekasi dan sekitarnya dalam waktu sebelum hari ini. Kejadian ini telah menyebabkan kerusakan parah pada satu unit rumah di Bogor.

M Adam Hamdani, Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Bogor, mengungkapkan saat dikontak pihak media, hari Kamis (21/8/2025), bahwa gempa tersebut memengaruhi satu rumah warga. Pasukan BPBD Kabupaten Bogor telah datang ke lokasi rumah tersebut pada pagi hari ini. Setelah evaluasi, ditemukan bahwa bangunan tersebut mengalami kerusakan yang terjadi dalam tingkatan parah.

“Rumah yang rusak berat sudah tidak lagi layak dihuni. Tiga orang penghuni terpaksa mengungsi ke rumah kerabat. Saat ini, tidak ada tindakan penanganan yang telah dilakukan,” kata M Adam Hamdani.

Dia menambahkan bahwa kerusakan terutama terlihat di dinding kamar, sehingga keadaan bangunan menjadi tidak aman bagi penghuni.

Hingga dini hari ini, BMKG merekam adanya 13 gempa susulan. Skala terbesar dari gempa susulan tersebut adalah 3,9 M, sedangkan yang terkecil adalah 1,7 M.

Direktur Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Daryono, menjelaskan bahwa peristiwa ini terjadi di daratan yang terletak 19 km tenggara Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, dengan kedalaman 10 km. Segmen Citarum dan Segmen Baribis berada pada lokasi yang berbeda.

“Gempa yang terjadi semalam merupakan hasil dari aktivitas Segmen Citarum. Namun, dalam peta segmen ini juga ada Baribis, yang terletak lebih ke timur, sekitar Kuningan atau Cirebon,” tuturnya.

“Episentrum gempa 4,7 semalam berada di selatan Segmen Citarum, karena West Java back-arc thrust yang condong ke arah selatan, sehingga pusat gempa berada di bawah sesar,” lanjutnya.

Gempa semalam tersebut dirasakan kuat di Bekasi, dengan intensitas Skala III-IV MMI. Inilah arti bahwa getaran dapat dirasakan nyata di dalam rumah, seperti ketika truk lewat, serta dirasakan beberapa orang di luar rumah hingga membuat jendela atau pintu berderik dan dinding berbunyi.

Getaran yang lebih lemah terasa di Purwakarta, Cikarang, dan Depok. Kemudian, getaran juga dirasakan di Bandung, Jakarta, Tangerang Selatan, hingga Tangerang, Pandeglang, Cianjur, Pelabuhanratu dan Lebak.

Ketika gempa terjadi, penting untuk tetap tenang dan mengetahui tindakan yang tepat. Berikut beberapa langkah yang dapat diambil:

  1. Menjaga Kesehatan Mental: Gempa bisa menyebabkan stres dan trauma. Berbagi pengalaman dengan orang lain atau mencari dukungan dari keluarga dan teman dapat membantu mengurangi kebingungan dan ketakutan.

  2. Membangun Backyardig: Pelatihan dasar penanganan darurat, seperti CPR dan penanganan luka ringan, dapat memberikan kepercayaan diri saat situasi krisis terjadi.

  3. Menerapkan Kebijakan Asuransi: Membeli asuransi properti dapat memberikan perlindungan finansial terhadap kerusakan yang disebabkan gempa.

Gempa yang terjadi di Bekasi mengingatkan kita akan keanekaragaman fenomena alam. Memahami resiko dan mempersiapkan diri adalah langkah penting untuk menghadapi peristiwa seperti ini. Ketika berhadapan dengan bencana, pikirkanlah bahwa kita harus bersatu, memberikan dukungan, dan selalu siap untuk bereaksi dengan bijak.

Baca juga Berita lainnya di News Page

Tinggalkan Balasan