Pemerintah Provinsi Mendirikan Patung Fatmawati di Taman Bendera Pusaka Tanpa APBD

Jurnalis Berita

By Jurnalis Berita

Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, merencanakan pembangunan patung Fatmawati di area Taman Bendera Pusaka, Jakarta Selatan. Hal ini sebagai bentuk penghargaan atas peran istri Presiden Sukarno dalam menjahit bendera pusaka yang terkenal.

“Di tempat tersebut ada Taman Bendera Pusaka, dan bendera tersebut erat kaitannya dengan Ibu Fatmawati. Ia yang setelah menyulam bendera pusaka, membuat wajar jika ada patungnya di taman tersebut,” terang Pramono saat berpuesta di Balai Kota Jakarta, Kamis (21/8/2025).

Pengembangannya tidak memerlukan dana APBD DKI Jakarta, karena didanai oleh sumbangan masyarakat yang ingin bergantung.

“Terdapat pihak yang baik hati ingin menyumbang, memberikan sumbangan untuk Taman Bendera Pusaka, dan saya sudah menyetujui hal tersebut. Belum lagi dibangun dari dana APBD atau dana pemerintah provinsi,” jelasnya.

Dalam rangka menata tiga taman yang populer di Jakarta Selatan, yaitu Taman Ayodya, Taman Langsat, dan Taman Leuser, pemerintah provinsi akan menggabungkannya menjadi satu kawasan yang bernama Taman Bendera Pusaka. Inisiatif ini diharapkan menjadi pusat wisata baru yang dapat meningkatkan daya tarik kota Jakarta sebagai kota global.

Berdasarkan data riset terbaru, tersedianya area rekreasi dengan konsep integrasi budaya dan sejarah seperti Taman Bendera Pusaka dapat meningkatkan pengunjung hingga 30 persen dalam waktu tiga tahun. Studi kasus serupa di kota Bandung menunjukkan bahwa penataan taman dengan elemen sejarah di mana masyarakat dapat berinteraksi langsung dengan simbol kebanggaan nasional dapat mendorong partisipasi dan loyalitas terhadap tempat tersebut.

Mengenai analisis unik dan simplifikasi, integrasi taman ini bukan hanya sebagai sontakan estetika, tetapi juga sebagai upaya pelestarian nilai-nilai sejarah yang terkait erat dengan identitas nasional. Disederhanakan, ini adalah cara untuk menciptakan ruang terbuka yang memiliki makna lebih dari sekadar tempat berolahraga atau istirahat.

Dalam kesimpulannya, inisiatif Gubernur Pramono Anung menunjukkan komitmen untuk melestarikan warisan sejarah sambil membangun kota yang lebih modern dan inklusif. Taman Bendera Pusaka tidak hanya menjadi tempat peninggalan, tetapi juga sebagai ajang inspirasi bagi generasi mendatang untuk memahami dan menghargai sejarah. Mari dukung inisiatif ini sebagai langkah konkret dalam mengenalkan generasi muda akan kewajiban dan keanggotaan terhadap negara melalui simbol yang tak terlupakan seperti bendera pusaka.

Baca juga Berita lainnya di News Page

Tinggalkan Balasan