Buruh dari Kaltim Datang ke Kemnaker untuk Bertemu Noel, Tidak Mengetahui Tentang OTT

Sekitar satu bulan berlalu sejak Herbert Sinambela, seorang buruh berusia 57 tahun asal Berau, Kalimantan Timur, memilih untuk meninggalkan keluarganya. Tujuannya, pergi ke Jakarta untuk meminta bantuan dari Wamenaker Immanuel Ebenezer atau Noel. Herbert hadir di kantor Kementerian Ketenagakerjaan, Jakarta Selatan, membawa spanduk yang berisi pesan untuk mencari perhatian terhadap aduannya. “Harap perhatikan nasib kami buruh yang berada di Kalimantan Timur. Kami sudah setengah bulan meninggalkan keluarga untuk mencari keadilan di kota ibu kota,” tertulis di spanduk tersebut.

Herbert mengaku tidak mengetahui Noel baru saja tertangkap KPK dalam operasi tangkap tangan (OTT). Ia masih berharap bisa bertemu dengan Wamenaker tersebut setelah mengirimkan surat resmi ke Kementerian Ketenagakerjaan. “Saya tidak tahu ada OTT itu,” ungkapnya di depan Gedung A Kemenaker, Kamis (21/8/2025).

Herbert telah mengirimkan aduan tertulis sejak 28 Mei 2025 terkait pelanggaran ketenagakerjaan yang dialaminya. Namun, hingga saat ini, belum ada balasan yang dia terima. Dengan kekecewaan, ia pergi ke Jakarta pada 20 Juli 2025 dan menanyakan tindak lanjut, namun tetap tidak mendapatkan jawaban yang jelas. “Kami sudah mengadu secara tertulis dengan cara yang sopan, dan dipastikan akan ditindaklanjuti. Saya menanti, tapi sampai sekarang belum ada tanggapan,” katanya.

Dia merasa kecewa karena Noel yang terkenal cepat tanggap terhadap aduan masyarakat. Herbert mengingat janji Noel yang pernah mengatakan bahwa aduan akan ditanggapi, bahkan hanya melalui WhatsApp. “Yang menyedihkan, Bapak Noel sering bilang ‘kalau lewat WA saja kita akan balas,’ tapi justru kami yang rasa kecewa,” ungkapnya.

Herbert juga mengungkapkan aduan mengenai dugaan pelanggaran ketenagakerjaan terkait pembayaran pesangon. Ia telah melaporkan masalahnya ke dinas ketenagakerjaan tingkat kabupaten dan provinsi, namun tetap tidak ada penyelesaian. “Perusahaan sudah tutup, tapi hak karyawan belum dipenuhi. Kami sudah melaporkan ke kabupaten dan provinsi, tapi tidak ada penyelesaian,” jelasnya. Ia berharap Kementerian Ketenagakerjaan bisa menjadi wadah untuk mengadu dan membantu menyelesaikan permasalahan pekerjanya di Kalimantan Timur. “Siapa pun itu, asal bisa membantu, baik dari Dirjen atau Bapak Dirjen. Yang penting kita bisa ditolong,” tutupnya.

Pada sisi lain, KPK menangkap Immanuel Ebenezer atau Noel atas dugaan pemerasan. Tindak pidana tersebut terkait dengan pengurusan sertifikasi Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3). “Pemerasan terhadap perusahaan-perusahaan terkait pengurusan sertifikasi K3,” kata Wakil Ketua KPK Fitroh Rohcahyanto saat dihubungi, Kamis (21/8/2025). Noel ditangkap pada Rabu (20/8) malam. KPK belum menjelaskan berapa perusahaan yang telah diperas oleh Noel. Total ada 10 orang yang terlibat dalam operasi tersebut. Noel saat ini berada di KPK dan menjalani pemeriksaan intensif.

Mengungkapkan dukungan tanpa batas bagi para buruh, Herbert Sinambela mengajak semua pihak untuk bersama-sama mendukung reformasi sistem ketenagakerjaan. Marinirkan komitmen untuk keadilan, serta jelajah bersama menuju masa depan yang lebih adil dan teratur bagi tenaga kerja di seluruh Indonesia.

Baca juga Berita lainnya di News Page