Pemerintah tidak dapat campur tangan dalam hal penggunaan musik di tempat wisata, termasuk kafe. Namun, kerjasama dengan seniman setempat didukung agar bisa berkembang bersama tanpa menjadi polemik mengenai royalti.
Kepala Dinas Kepemudaan, Olahraga, Kebudayaan, dan Pariwisata (Disporabudpar) Kota Tasikmalaya, Deddy Mulyana, menyebutkan bahwa setiap kafe berhak memutar musik untuk menghibur tamu, sehingga bisa menambah suasana rekreasi. “Kita tidak bisa melarang hal itu,” katanya saat diwajibkan Radar, Rabu (20/8/2025).
Mengenai kontroversi Lembaga Manajemen Karya (LMK), Deddy menjelaskan bahwa hal itu menjadi tanggung jawab masing-masing pemilik usaha, baik kafe, restoran, maupun tempat lain. Hal ini karena hak cipta diatur dalam undang-undang. “Kita berharap tidak terjadi masalah di Kota Tasikmalaya,” katanya.
Karena Tasikmalaya memiliki banyak musisi dengan karya asli, Deddy mendukung agar kafe dapat bekerjasama dengan mereka. Dengan demikian, kafe tidak perlu khawatir dengan masalah royalti, dan musisi lokal bisa berkembang. “Kami mendukung kerjasama antara tempat usaha dan musisi lokal,” ungkapnya.
Tentang dukungan pemerintah melalui kebijakan, Deddy menjelaskan belum ada peraturan terkait. Namun, dia akan membantu memfasilitasi komunikasi antara musisi dan tempat usaha pariwisata. “Kami akan membantu memudahkan komunikasi, tetapi tergantung kesediaan masing-masing pihak,” katanya.
Hal ini bertujuan agar kedua belah pihak bisa berkembang bersama, karena Tasikmalaya memiliki potensi musik yang besar. “Musik di Tasikmalaya tidak bisa diabaikan, banyak musisi nasional berasal dari sini,” tambahkan Deddy.
Sebelumnya, musisi Tasikmalaya R Atik Suwardi dari band Cleopatra mengatakan bahwa lagu lokal masih jarang diputar di kafe atau tempat usaha lainnya. “Yang jelas, lagu lokal belum mendapat perhatian,” katanya saat dihubungi Radar, Senin (18/8/2025).
Dari segi kualitas, karya musisi Tasikmalaya sudah setara dengan lagu-lagu yang sering diputar di kafe. “Karya musisi lokal di Tasikmalaya sudah cukup mumpuni,” katanya.
Kerjasama antara tempat usaha dan musisi lokal bukan hanya menguntungkan bagi kreativitas, tetapi juga memperkaya budaya setempat. Dengan demikian, Tasikmalaya dapat menonjolkan kekayaan budaya melalui musik yang terdapat di daerah tersebut.
Baca juga Berita lainnya di News Page

Saya adalah jurnalis di thecuy.com yang fokus menghadirkan berita terkini, analisis mendalam, dan informasi terpercaya seputar perkembangan dunia finansial, bisnis, teknologi, dan isu-isu terkini yang relevan bagi pembaca Indonesia.
Sebagai jurnalis, saya berkomitmen untuk:
Menyajikan berita yang akurasi dan faktanya terverifikasi.
Menulis dengan bahasa yang mudah dipahami, namun tetap menjaga integritas jurnalistik.
Menghadirkan laporan mendalam yang memberi perspektif baru bagi pembaca.
Di thecuy.com, saya tidak hanya melaporkan berita, tetapi juga berupaya menganalisis tren agar pembaca dapat memahami konteks di balik setiap peristiwa.
📌 Bidang Liputan Utama:
Berita Terbaru & ekonomi, keuangan.
Perkembangan teknologi dan inovasi digital.
Tren bisnis dan investasi.
Misi saya adalah membantu pembaca mendapatkan informasi yang cepat, akurat, dan dapat dipercaya, sehingga mereka bisa membuat keputusan yang lebih cerdas dalam kehidupan sehari-hari maupun dunia usaha.
📞 Kontak
Untuk kerja sama media atau wawancara, silakan hubungi melalui halaman Kontak thecuy.com atau email langsung ke admin@thecuy.com.