Kapolri Membawa Upacara Hari Juang Polri Menunjukan Dedikasi Polri bagi Negara

Jurnalis Berita

By Jurnalis Berita

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo hadir sebagai inspektur upacara perayaan Hari Juang Polri di Surabaya, Jawa Timur. Dalam kesempatan itu, ia menyampaikan bahwa perayaan ini bukan hanya sebagai pengingat sejarah semata, melainkan juga sebagai simbol kesungguhan dan komitmen Polri untuk tetap melayani dan memberikan kontribusi terbaik bagi negara.

Acara tersebut dihelat di Monumen Perjuangan Polri, Surabaya, pada Kamis (21/8/2025). Berbagai tokoh senior Polri hadir, termasuk mantan Kapolri seperti Jenderal (Purn) KPH Roesdihadrdjo, Jenderal (Purn) S Bimantoro, dan Jenderal (Purn) Sutarman. Selain itu, pejabat tinggi Mabes Polri juga ikut meramaikan acara, seperti Kabaharkam Polri Irjen Karyoto, Kalemdiklat Polri Komjen Chryshnanda Dwilaksana, dan Dankorbrimob Komjen Imam Widodo.

Turut hadir dalam kegiatan ini adalah Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Prawansa, Pangdam Brawijaya Mayjen TNI Rudy Saladin, Kapolda Jatim Irjen Nanang Avianto, serta Toma dari berbagai instansi lainnya, termasuk keluarga M Jasin dan veteran penghargaan Seroja Timor Timur. Acara ini diikut oleh sekitar 977 personel.

Setelah upacara berakhir, Jenderal Sigit memberikan hadiah kepada veteran Polri, keluarga M Jasin, dan moekari (Ajudan M Jasin). Ia juga mempersembahkan sebuah patung M Jasin untuk mengenang kontribusi figur penting tersebut.

Sejarah Hari Juang Polri dimulai pada 21 Agustus 1945, saat Inspektoer Polisi Kelas I Moehammad Jasin membacakan Proklamasi Polisi di markas Polisi Istimewa Surabaya. Dalam proklamasi tersebut, polisi menyatakan kesetiaan mereka kepada Negara Republik Indonesia. Keputusan Kapolri Nomor: Kep/95/I/2024 kemudian menetapkan tanggal ini sebagai Hari Juang Polri.

Proklamasi itu berisikan pesan kesetiaan polisi terhadap negara. Setelah ikrar proklamasi, M Jasin dan anggota Polisi Istimewa melakukan pawai siaga, menempatkan pamflet proklamasi, serta melucuti senjata tentara Jepang untuk dibagikan kepada pejuang. Peristiwa ini mempengaruhi berbagai daerah, seperti Aceh, Sumut, Sumbar, dan Sulawesi, serta menjadi semangat dalam perjuangan kemerdekaan, termasuk dalam peristiwa seperti Hari Pahlawan, Pertempuran Semarang, dan Bandung Lautan Api.

Pelestarian nilai-nilai perjuangan tersebut tetap menjadi pilar penting bagi Polri saat ini, mengingatkan agar semangat kesetiaan dan kepahlawanan terus dijalin dalam setiap tugas. Keberadaan patung M Jasin sebagai simbol semangat juga menginspirasi generasi penerus untuk terus berkomitmen dalam melindungi dan melayani bangsa. Hari ini, Polri tetap berdiri teguh dengan visi untuk melestarikan jati diri sebagai bagian yang tak terpisahkan dari sejarah perjuangan bangsa. Kesetiaan, kepahlawanan, dan dedikasi harus terus dijaga agar cita-cita bangsa tetap utuh.

Baca juga Berita lainnya di News Page

Tinggalkan Balasan