Jakarta saat ini telah dilengkapi dengan jembatan jenis buka-tutup (bascule). Pemerintah Provinsi DKI Jakarta bermaksud untuk meningkatkan jumlah jembatan seperti ini untuk memudahkan proses penanganan sungai dalam iklim kota. Ide ini awalnya diajukan oleh Wakil Gubernur Rano Karno, yang berharap adanya jembatan seperti itu membantu dalam normalisasi sungai di ibu kota.
Rano menjelaskan bahwa salah satu rintangan dalam pengerukan sungai adalah kesulitan akses alat berat ke lokasi, terutama disebabkan oleh keberadaan jembatan permanen. Oleh karena itu, ia merekomendasikan pembangunan jembatan buka-tutup. “Saya menerangkan agar dibuatlah jembatan buka-tutup. Karena dari segi teknis, masalahnya ada di sana,” katanya saat bertemu di Balai Kota Jakarta, Senin (11/8/2025).
Proposal Rano kemudian materialisasi. Jembatan bascule pertama diibaratkan menjadi realitas oleh Pemerintah Kota Jakarta Selatan dengan membangun Jembatan Antar Kampung (JAK) Gandaria. Lokasinya tepat di Jalan Gandaria, Kebayoran Baru. Jembatan ini menghubungkan Jalan Gandaria I, RT.001/RW. Keramat Pela, Kebayoran Baru dengan Jalan Mulia 1, RT. 001/RW. 005, Kebayoran Lama Utara. Panjang jembatan sekitar 9 meter dengan lebar 1,5 meter. Jembatan ini dilengkapi dengan pagar berwarna putih dan biru, serta pijakan dari plat besi abu-abu dengan handrail perak yang rapi.
Jembatan tersebut hanya dapat digunakan oleh satu sepeda motor sekaligus, dengan ruang terkesan sempit di kedua sisi. Di setiap ujung jembatan terdapat tuas yang dapat diputar untuk mengangkatnya. Tuas tersebut dikunci agar tidak bisa sembarangan dioperasikan, sehingga tidak mengganggu mobilitas warga. “Dikunci agar tidak dimainkan orang. Dibukanya hanya untuk pengerukan sampah saja,” kata warga setempat, Wati (35), saat ditemui di lokasi. Saat diuji, terasa sedikit goyangan ketika berjalan di atasnya karena tidak ada struktur pendukung di bawahnya.
Anggota Komisi D DPRD DKI Jakarta, Ali Lubis, memuji inovasi pembangunan jembatan bascule ini. Ia menganggap jembatan Jakarta Selatan yang berfungsi buka-tutup sebagai ide progresif yang dapat dijadikan contoh bagi wilayah lain. “Saya pikir jembatan bergerak dengan mekanisme bascule ini merupakan inovasi yang baik dari Pemprov DKI, khususnya pemerintah Jakarta Selatan. Ini sangat positif dan patut didukung karena sangat berguna bagi masyarakat sekitar,” tutur Ali kepada wartawan pada Senin (18/8). “Khususnya ini jembatan pertama di Jakarta, sehingga bisa dijadikan proyek pilot atau referensi untuk daerah lain,” tambahnya.
Ali menambahkan bahwa jembatan bascule membantu masyarakat dalam aktivitas sehari-hari dan mempermudah normalisasi sungai. Dia mendukung idee untuk membangun lebih banyak jembatan jenis ini di wilayah DKI yang dilintasi sungai. Namun, ia juga menekankan pentingnya perawatan jembatan agar tidak mudah rusak dan dilengkapi fasilitas penerangan yang memadai. “Perawatan terhadap jembatan sangat krusial agar tidak cepat rusak. Fasilitas penerangannya juga harus terjamah, seperti lampu jalan yang menyala di malam hari, untuk memberikan kenyamanan dan kemanan bagi warga,” katanya.
Terbaru, Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, mengungkapkan rencana untuk membangun lebih banyak jembatan bascule di kota. Menurutnya, desain ini sangat membantu dalam memberikan akses bagi alat berat ke daerah perairan sempit, notamment untuk pengerukan lumpur dan sampah. “Kenapa ada jembatan ini? Agar ekskavator kecil bisa masuk ke sungai yang berada di tengah wilayah padat penduduk. Sehingga pengerukan yang sekarang dilakukan di Tanah Abang dan daerah lainnya, termasuk di Gandaria, dapat dioptimalkan,” jelasnya. Pramono menyatakan bahwa jembatan buka-tutup akan menjadi solusi efektif dalam mencegah banjir dan menjaga kebersihan sungai.
Jakarta telah menciptakan langkah inovatif dengan membangun jembatan bascule untuk memudahkan akses dan pengerukan sungai. Ini bukan hanya mempromosikan efisiensi operasional, tetapi juga menunjang upaya normalisasi sungai. Apabila diimplementasikan secara optimal, jembatan seperti ini dapat menjadi model untuk kota-kota lain yang menghadapi tantangan serupa. Mari dukung dan teliti dalam menjaga infrastruktur ini, agar mendapatkan manfaat maksimal bagi kejayaan dan kebersihan kota kita.
Baca juga Berita lainnya di News Page

Saya adalah jurnalis di thecuy.com yang fokus menghadirkan berita terkini, analisis mendalam, dan informasi terpercaya seputar perkembangan dunia finansial, bisnis, teknologi, dan isu-isu terkini yang relevan bagi pembaca Indonesia.
Sebagai jurnalis, saya berkomitmen untuk:
Menyajikan berita yang akurasi dan faktanya terverifikasi.
Menulis dengan bahasa yang mudah dipahami, namun tetap menjaga integritas jurnalistik.
Menghadirkan laporan mendalam yang memberi perspektif baru bagi pembaca.
Di thecuy.com, saya tidak hanya melaporkan berita, tetapi juga berupaya menganalisis tren agar pembaca dapat memahami konteks di balik setiap peristiwa.
📌 Bidang Liputan Utama:
Berita Terbaru & ekonomi, keuangan.
Perkembangan teknologi dan inovasi digital.
Tren bisnis dan investasi.
Misi saya adalah membantu pembaca mendapatkan informasi yang cepat, akurat, dan dapat dipercaya, sehingga mereka bisa membuat keputusan yang lebih cerdas dalam kehidupan sehari-hari maupun dunia usaha.
📞 Kontak
Untuk kerja sama media atau wawancara, silakan hubungi melalui halaman Kontak thecuy.com atau email langsung ke admin@thecuy.com.