Perwakilan PBB Terpacu oleh Jalur: Pengalaman Menyenangkan

Jurnalis Berita

By Jurnalis Berita

Festival budaya Pacu Jalur tahun 2025 di Tepian Narosa, Kuasing, telah menarik perhatian wisatawan asing, termasuk delegasi dari negara-negara sahabat. Matthew Johnson Idan, perwakilan dari Kantor Koordinator Residen PBB di Indonesia, menuturkan bahwa acara ini memberikan pengalaman yang istimewa. “Saya sangat bahagia bisa menjadi bagian dari kegiatan ini,” kata Matthew pada hari Rabu (20/8/2025). Ia juga menyapa lewat pengakuan atas tiga kehadiran yang hangat di Riau, tempat pertama dia kunjungi.

Matthew juga mengakses keindahan penyambutan yang disajikan dan merasa pesona dengan persiapan yang matang. “Ini adalah pengalaman yang sangat menyenangkan bagi saya,” ujarnya. Setelah acara pembukaan, ia mengunjungi berbagai kios UMKM yang teratur di sekitar Gedung Narosa. Salah satu kios yang menarik perhatiannya adalah kios yang menjual baju adat dari Kuansing.

Duta Besar Mozambik untuk Indonesia, H.E. Belmiro Jose Malate, juga menyampaikan kesan positif terhadap festival ini. Ia mengekspresikan keagihan melihat ribuan orang yang berkumpul di tepian sungai untuk menyaksikan pacu Jalur. “Saya sangat senang bisa hadir di sini,” ungkapnya. Menurutnya, acara ini melebihi batasan daerah, melainkan tradisi yang berhak diakui dunia.

Untuk menjamin keamanan acara Pacu Jalur di Tepian Narosa, Polda Riau telah mengerahkan 1.818 personel gabungan dari TNI, Polri, hingga Pemda. Selain itu, pihak berwenang juga telah melakukan operasi pra-kondisi dengan menertibkan aktivitas penambangan emas ilegal (PETI) di sepanjang Teluk Kuantan. Kolaborasi ini dilakukan dengan Polda Sumatera Barat karena hubungan sungai.

Kebersihan lingkungan menjadi perhatian utama, dikarenakan Sungai Kuantan terpapar pencemaran akibat aktivitas PETI. Dalam dua pekan terakhir, Polda Riau dan Polres Kuansing berhasil menangkap 15 tersangka dan menghancurkan 228 rakit yang digunakan untuk penambangan ilegal. Ini dilakukan untuk memulihkan kekeruhan air Sungai Kuantan, yang kini menjadi sorotan event Pacu Jalur yang menjadi perhatian global.

Festival Pacu Jalur 2025 bukti bahwa budaya lokal tidak hanya dapat diapresiasi oleh masyarakat setempat, tetapi juga mengangkat nama Indonesia di mata dunia. Kerjasama antarlembaga dalam menjaga keamanan dan lingkungan menjadi sorotan positif acara ini. Selain itu, dukungan dari wisatawan asing mengukuhkan nilai jual budaya Riau yang unik dan berwarna. Acara yang sukses ini tidak hanya menarik perhatian, tetapi juga mendorong pengembangan pariwisata dan keberlanjutan budaya di masa depan.

Baca juga Berita lainnya di News Page

Tinggalkan Balasan