Serangan Bandit di Masjid Nigeria Menewaskan 30 Orang

Jurnalis Berita

By Jurnalis Berita

Sejumlah individu bersenjata melancarkan serangan ke sebuah masjid di wilayah barat laut Nigeria, menyebabkan korban jiwa mencapai 30 orang.

Menurut laporan AFP, Rabu (19/8/2025), kelompok kriminal setempat yang dikenal sebagai bandit menyerbu tempat ibadah tersebut di Unguwar Mantau, Malumfashi, Katsina, ketika jemaah sedang menghadiri salat subuh.

“Sembilan orang meninggal langsung di tempat kejadian, sisa korban jiwa menambahkan angka hingga 32 orang,” ucap seorang warga, Nura Musa, kepada AFP.

Insiden ini terjadi saat upaya gencatan senjata baru-baru ini sedang digencarkan di beberapa daerah Katsina, meski Malumfashi masih menjadi target serangan.

Amino Ibrahim, politisi setempat, menginformasikan kepada Dewan Perwakilan Rakyat Katsina bahwa penyerbuan tersebut telah merenggut 30 nyawa. Di desa-desa sekitar, serangan lain telah menewaskan 20 jiwa lainnya, dengan catatan beberapa korban dibakar hidup-hidup.

Kelompok bertopeng ini telah selama bertahun-tahun menghancurkan kehidupan di desa-desa Nigeria barat laut dengan serangkaian penyerangan, penculikan, dan pembakaran properti.

Kekuatannya dalam memanfaatkan gejolak politik dan kelemahan keamanan menjadi tantangan besar bagi pemerintah Nigeria dalam upaya memulihkan stabilitas di wilayah tersebut. Kondisi ini mengingatkan pada pentingnya konsolidasi keamanan dan perbaikan sistem perdamaian lokal agar tidak terjadi keruntuhan total di daerah rentan.

Sementara itu, studi kasus tentang konflik serupa di wilayah lain menunjukkan bahwa solusi jangka panjang harus melibatkan kerjasama antara pemerintah, masyarakat, dan organisasi internasional untuk mencegah kekerasan yang terus berulang. Data Statistik dari tahun 2024 juga menunjukkan peningkatan jumlah penculikan yang diperparah oleh kelemahan penegakan hukum lokal.

Hingga saat ini, keamanan di Nigeria masih membutuhkan perhatian serius dari berbagai pihak karena setiap hari, korban tak berpenyelesaian terus menambah angka kemanusiaan yang sedang menganga.

Baca juga Berita lainnya di News Page

Tinggalkan Balasan