Kementerian Komunikasi dan Informatika Batalkan Tujuh Perjalanan Penerbangan Whoosh Setelah Gempa Bekasi Magnitudo 4,9

Jurnalis Berita

By Jurnalis Berita

Gempa bumi berkekuatan 4,9 skala richter yang melanda Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, telah mengganggu operasi kereta cepat Jakarta-Bandung. PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) segera mengambil langkah dengan membatalkan beberapa perjalanan kereta Whoosh.

Menurut Eva Chairunisa, General Manager Corporate Secretary KCIC, keputusan ini diambil untuk menjaga keselamatan penumpang. “PT KCIC mengetahui gempa yang terjadi di Jawa Barat dan sekitarnya, sehingga memutuskan untuk menghentikan perjalanan kereta Whoosh dari jam 20.00 hingga 21.25 pada hari ini,” katanya dalam keterangan kepada media pada Rabu (20/8/2025).

Sistem peringatan dini yang dipasang sepanjang jalur kereta Whoosh berhasil mendeteksi peristiwa gempa tersebut. “Sistem early warning system kita dapat menyaring informasi gempa, sehingga operasi dapat segera dihentikan untuk keamanan semua penumpang,” jelasnya.

Berikut adalah daftar perjalanan yang dibatalkan:

  • Keberangkatan dari Stasiun Halim: G1057, G1059, G1061, dan G1063
  • Kedatangan di Stasiun Halim: G1060, G1062, dan G1064

Eva memberitahu bahwa penumpang akan mendapatkan pengembalian tiket penuh atau 100%. “Penumpang yang terdampak dapat mengembalikan tiket melalui loket stasiun hingga tiga jam setelah waktunya keberangkatan. Uang yang dikembalikan akan diterima maksimal 15 hari kerja setelah proses selesai,” ucapnya.

Gempa tersebut terasa kuat di wilayah Jabodetabek dan Bandung pada Rabu (20/8) pukul 19.54 WIB. Pusat gempa tercatat berada di daratan, tepatnya 14 kilometer sebelah tenggara Kabupaten Bekasi, dengan kedalaman 10 kilometer.

Data Riset Terbaru menunjukkan bahwa gempa dengan kekuatan yang serupa sering terjadi di kawasan metropolitan ini akibat aktivitas sesar lokal. Sebagai Jawa Barat berada di zona seismik, sistem peringatan dini menjadi kunci untuk menghindari insiden serius lainnya.

Analisis Unik dan Simplifikasi:
Gempa dengan intensitas yang signifikan menimbulkan risiko bagi infrastruktur transportasi. Oleh karena itu, adanya sistem deteksi dini seperti yang dimiliki Whoosh sangatlah penting. Sistem ini tidak hanyamenjaga keamanan, tetapi juga mempercepat proses tanggap darurat saat diperlukan.

Kesimpulan pada tujuan utama transportasi adalah menjaga keamanan penumpang. Saat bencana seperti gempa terjadi, langkah-langkah seperti yang diambil KCIC tidak hanya menurunkan risiko, tetapi juga membangun kepercayaan masyarakat terhadap layanan kereta cepat. Pelajari lebih banyak tentang bagaimana teknologi dan kebijakan saling berintegrasi untuk membentuk masa depan transportasi yang lebih aman.

Baca juga Berita lainnya di News Page

Tinggalkan Balasan