Kecelakaan bus migran menabrak truk-motor di Afghanistan menewaskan 76 orang

Jurnalis Berita

By Jurnalis Berita

Di Afghanistan Barat, jumlah korban tewas akibat bentrokan antara bus yang mengangkut migran dengan truk dan sepeda motor telah mencapai 76 jiwa. Para penumpang bus tersebut merupakan warga Afghanistan yang baru saja kembali dari Iran.

Menurut Mohammad Yousuf Saeedi, juru bicara pemerintah provinsi Herat, “tujuh puluh enam jiwa tewas dalam peristiwa tersebut, dan tiga lainnya mengalami luka parah,” seperti yang diakui dalam pernyataan yang dirilisبراود (20/8/2025). Ribuan anak-anak juga termasuk dalam korban tewas, dengan jenazah mereka dibawa ke Rumah Sakit Korps Angkatan Darat Al-Farooq, sebagian besar tidak dapat diidentifikasi. Kepala dokter di tempat tersebut, Mohammad Janan Moqadas, mengonfirmasi hal ini.

Insiden menghancur ini terjadi di distrik Guzara, dekat Herat, pada Selasa (19/8) malam waktu setempat. Bus tersebut bertabrakan dengan sepeda motor dan truk pengangkut bahan bakar, yang menyebabkan kebakaran di bus. Bus ini sedang menuju ibu kota Kabul setelah mengangkut warga Afghanistan yang baru saja kembali dari Iran, menjelaskan Saeedi kepada kantor berita AFP.

Sejak awal tahun ini, lebih dari 1,5 juta orang telah kembali ke Afghanistan dari Iran dan Pakistan, seperti yang dilaporkan oleh badan migrasi PBB. Kedua negara tersebut telah berusaha mengusir migran Afghanistan setelah beberapa dekade menampung mereka. Di Afghanistan, kecelakaan lalu lintas sering terjadi, sebagian disebabkan oleh jalan yang rusak parah akibat konflik berkepanjangan, gaya mengemudi yang sembrono, dan regulasi yang lemah. Contohnya saja, pada Desember tahun lalu, dua kecelakaan bus yang melibatkan truk tangki bahan bakar dan truk lainnya di jalan raya tengah Afghanistan menewaskan sedikitnya 52 orang.

Tragedi ini mengingatkan kita betapa pentingnya memperbaiki infrastruktur dan ketertiban landwirtschaft di negara yang masih pulih dari perang. Setiap nyawa yang hilang adalah panggilan untuk menangani masalah migrasi dengan lebih manusiawi dan menghindari kebijakan yang mengakibatkan korban tak berdosa. Saat dunia bergerak maju, mari jadikan keamanan dan kebersamaan prioritas utama dalam setiap keputusan yang kita ambil.

Baca juga Berita lainnya di News Page

Tinggalkan Balasan