OJK menantang perkembangan ekonomi Indonesia tahun ini, didukung oleh pemantauan positif dari berbagai institusi global. IMF, salah satunya, meningkatkan perkiraan pertumbuhan ke 4,8% untuk tahun ini. Sebelumnya, institusi ini memprediksi angka 4,7%.
Ketua Dewan Komisioner OJK, Mahendra Siregar, menyampaikan kepercayaan ini selama Risk & Governance Summit 2025. Dia juga menyoroti bahwa Standard & Poor’s mempertahankan rating Indonesia di peringkat BBB untuk jangka panjang dan A2 untuk jangka pendek, dengan outlook yang stabil. Data dari kuartal II 2025 menunjukkan pertumbuhan ekonomi sebesar 5,12% tahun ke tahun.
Dalam kesempatan tersebut, Mahendra menjelaskan bahwa penilaian ini menunjukkan kepercayaan yang kuat terhadap potensi ekonomi Indonesia, didukung oleh stabilitas fiskal dan sektor keuangan yang kuat. Untuk memperkuat momentum ini, dia mendorong pemerintah dan lembaga keuangan untuk meningkatkan daya saing, mengoptimalkan peluang bisnis, dan mengembangkan lebih banyak skema pembiayaan.
Meski demikian, Mahendra menegaskan bahwa manajemen risiko dan tata kelola harus menjadi prioritas. Ia juga menekankan pentingnya mengembangkan ekosistem ekonomi yang sehat dan inklusif. “Untuk melanjutkan perkembangan ini, diperlukan integrasi regulasi antar sektor, kebijakan fiskal dan moneter yang berkoordinasi, serta penerapan GRC yang adaptif dan kolaboratif,” katanya.
Peningkatan proyeksi IMF untuk pertumbuhan ekonomi Indonesia menjadikan tahun ini sebagai masa potensial bagi sektor keuangan. Dengan dukungan dari lembaga global, pemerintah dan sektor swasta dapat bekerja sama untuk mengembangkan strategi yang lebih efektif. Inovasi dalam manajemen risiko dan penguatan ekosistem ekonomi akan menjadi kunci sukses. Pembangunan ekonomi yang inklusif dan tangguh bukan hanya tentang pertumbuhan angka, tetapi juga tentang memastikan manfaatnya dapat dirasakan oleh seluruh masyarakat.
Baca Berita dan Informasi Finance lainnya di Finance Page

Owner Thecuy.com
Wah, kurang dari 5%? Mungkin lagi pada hemat energi ya, biar bumi kita lebih ijo. Semoga langkah mitigasi OJK ampuh, jangan sampai dompet kita ikutan ‘hemat’ juga deh. Kira-kira langkah apa aja sih yang disarankan OJK?