Siswa di Jambi Menangis Drumband Dihentikan Karena Camat Melakukan Acara Perayaan Hari Ulang Tahun Republik Indonesia

Jurnalis Berita

By Jurnalis Berita

Sesuai dengan perintah yang diberikan, berikut artikel yang telah diparafrase menurut aturan yang berlaku:

Siswa MTs Negeri 7 Muaro Jambi tertangis saat merayakan HUT ke-80 Republik Indonesia. Hal ini terjadi karena penyanyian drumband mereka terganggu ketika lagu ulang tahun Camat Sungai Bahar, Agus Riyadi, diputar secara tiba-tiba saat mereka berlagu. Kejadian ini terjadi selama acara perayaan di lapangan Kecamatan Sungai Bahar, Kabupaten Muaro Jambi, Jambi, pada 17 Agustus 2025 lalu.

Video yang merekam peristiwa tersebut telah melaporkan penampilan drumband yang terganggu. Dalam rekaman itu, terlihat siswa-siswi berusaha untuk melanjutkan pertunjukan, tetapi volume lagu ulang tahun yang tinggi membuat mereka terganggu. Kue ulang tahun yang ada di acara itu tertulis “Selamat Ulang Tahun ke-48, Bapak Agus Riyadi Camat Sungai Bahar.”

Seorang wanita yang merekam kejadian itu mengaku merasa kesal dan berkomentar, “Sudah… sudah… nggak usah tampil lagi biar aku upload di medsos.”

Kepala sekolah Syafwan Almagfuri 멤버 dalam interview bahwa penampilan drumband telah direncanakan untuk setelah upacara HUT ke-80 RI. Namun, ketika mereka berencana untuk tampil, lagu ulang tahun berulang-ulang diputar. Hal ini mengakibatkan penampilan panggung menjadi bergolak.

Syafwan juga mengungkapkan bahwa acara tersebut direncanakan dengan baik sejak 27 Juli 2025. “Nggak tampil sampai selesai. Semua kecewa, membubarkan diri. Tidak ada penghargaan sama sekali, boro-boro penghargaan, dihargai pun tidak,” tuturnya.

Kejadian ini menunjukkan pentingnya koordinasi yang baik di acara-acara publik agar tidak terjadi hambatan yang mengganggu penampilan yang telah dipersiapkan dengan sungguh-sungguh. Tim drumband MTs 7 Muaro Jambi telah meluangkan waktu dan usaha untuk persiapan pertunjukan mereka, tetapi akibat ketiadaan pengatur yang tepat, upaya mereka tak dapat terwujud dengan baik.

Rencananya, mereka akan tampil setelah upacara kenaikan bendera, tetapi kesalahan penjadwalan tetap mengganggu penampilan mereka. Ini menjadi pelajaran berharga bagi penyelenggara acara agar lebih memperhatikan urutan acara dan komunikasi antar panitia.

Tapi permasalahan ini juga bisa menjadi pelajaran bagi siswa-siswi MTs Negeri 7 Muaro Jambi. Kekecewaan mereka saat ini bisa menjadi motivasi untuk menambah Usaha di masa depan.

Ketika kesulitan muncul, penting untuk tidak menyerah. Tim drumband bisa belajar dari pengalaman ini dan menambah persiapan di masa datang agar penampilan mereka tetap sempurna meskipun ada hambatan.

Meskipun kejadian ini menyayat hati, membawa pesan penting. Siswa-siswi harus terus semangat dan belajar dari pengalaman buruk ini. Bernyanyi, berdrama, atau bermain musik mengajarkan banyak hal selain keterampilan. Hakiki lakukan yang terbaik dalam keadaan apapun; kesuksesan akan menunggu mereka.

Baca juga Berita lainnya di News Page

Tinggalkan Balasan