PBB Mengkritik Larangan Israel Terhadap Bantuan Tenda di Gaza

Jurnalis Berita

By Jurnalis Berita

Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) telah mengecam tindakan Israel yang selama berbulan-bulan melarang masuknya bantuan berupa tenda untuk para warga Palestina di wilayah Gaza. Hal ini menjadi masalah serius karena warga Palestina terus terpaksa berpindah tempat karena terjadinya serangan.

Menurut laporan AFP pada Selasa (17/8/2025), jawara komunikasi Badan Kemanusiaan PBB OCHA, Jens Laerke, menunjukkan bahwa peralatan untuk tempat tinggal sementara telah dilarang memasuki Gaza selama sekitar lima bulan. Selama periode tersebut, lebih dari 700.000 orang telah mengungsi atau kembali ke kondisi pengungsian di Gaza.

“Mungkin mereka telah mendapat tenda, tapi kemudian mereka terpaksa mengungsi lagi tanpa kemungkinan membawa tenda tersebut,” katanya dalam konferensi pers di Jenewa.

Laerke juga menyampaikan bahwa Israel menganggap tenda sebagai barang yang dapat dipakai baik untuk keperluan sipil maupun militer, sehingga tenda tersebut dianggap berpotensi digunakan untuk tujuan militer.

PBB juga mengkritik rencana Israel untuk mengambil alih Kota Gaza. Pada saat yang sama, Israel telah menerbitkan perintah pengungsian lagi kepada penduduk Palestina. Laerke menegaskan bahwa perintah tersebut tidak mengubah situasi di lapangan, karena tenda masih tidak diperbolehkan masuk ke wilayah tersebut.

Di sisi lain, kantor hak asasi manusia PBB menuduh Israel telah memaksa warga Palestina untuk pindah ke daerah di mana serangan masih berkelanjutan. Juru bicara badan tersebut, Thameen Al-Kheetan, mengatakan bahwa ratusan ribu orang diperintahkan untuk pindah ke Al-Mawasi, daerah yang masih terus mengalami serangan.

Al-Kheetan juga mengungkapkan bahwa warga Palestina di Al-Mawasi mengalami kesulitan mengakses layanan dan pasokan dasar, seperti makanan, air, listrik, dan tenda.

Pelanggaran hak asasi manusia yang terus berlaku terhadap warga Palestina di Gaza menuntut tanggapan global yang lebih tegas. Krisis kemanusiaan ini membutuhkan solusi yang segera agar orang-orang yang terpengaruh dapat mendapatkan bantuan yang mereka butuhkan.

Baca juga Berita lainnya di News Page

Tinggalkan Balasan