Kota Banjar Berkomitmen untuk Menjadikan Warganya Bebas Buta Huruf Al-Qur’an dalam Waktu Lima Tahun

Jurnalis Berita

By Jurnalis Berita

Pemerintah Kota Banjar tak hanya berfokus pada pengembangan intelektual anak-anak, tetapi juga upaya untuk mengukuhkan nilai-nilai keagamaan mereka. Dalam rangka mewujudkan tujuan tersebut, Pemkot telah meluncurkan program Baca Tulis Al-Qur’an (BTQ) dengan harapan anak-anak di Kota Banjar akan mampu membaca dan menulis Al-Qur’an dalam waktu lima tahun ke depan.

Seni pembukaan program ini dilakukan oleh Wakil Wali Kota Banjar, H Supriana, pada tanggal 15 Agustus 2025 di SDN Bank Jabar Langensari. Dalam sambutannya, Supriana memaparkan bahwa program ini dirancang agar anak-anak menjadi generasi qurani yang nantinya akan menjadi landasan utama dalam menegakkan Kota Banjar sebagai kota berkarakter keagamaan yang lebih maju dan produktif.

Program Baca Tulis Al-Qur’an akan dijalankan di seluruh sekolah dasar yang ada di wilayah Kota Banjar. Di setiap sesi pembelajaran, siswa akan diberikan tambahan waktu sebesar 60 menit setiap hari untuk mempelajari cara membaca dan menulis Al-Qur’an. Inisiatif ini sepakat dengan visi Kota Banjar untuk menjadi pusat pendidikan agama yang kuat.

Supriana menekankan bahwa program ini tidak hanya untuk mengasah kemampuan akademik, tetapi juga untuk membentuk akhlak dan akidah anak-anak sebagai generasi penerus bangsa. Diharapkan, dengan program ini, Kota Banjar akan bebas dari masalah buta baca tulis Al-Qur’an dalam waktu singkat. “Mari bersatu dan komitmen bersama untuk mewujudkan Kota Banjar yang religius,” ucapnya beberapa waktu yang lalu.

Untuk memastikan pelaksanaan program berjalan lancar, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Banjar, Dedi Suardi, menginformasikan bahwa 103 guru telah dikelola dan disiapkan untuk mengajar baca tulis Al-Qur’an di seluruh sekolah dasar. Program ini akan dimulai pada kelas 4 dan 5 SD, dengan jadwal khusus di hari Senin untuk kelas 4 dan Selasa hingga Jumat untuk kelas 5.

Kota Banjar telah menunjukkan komitmennya dalam membentuk generasi yang tidak hanya pandai dalam bidang akademik, tetapi juga kuat dalam iman dan akhlak. Dengan program BTQ, kota ini berharap bisa menjadi contoh bagi daerah lain dalam mengembangkan pendidikan agama yang berdaya guna. Setiap langkah yang diambil menunjukkan perhatian serius terhadap pengembangan moral dan keagamaan anak-anak, yang nantinya akan menjadi pilar utama bagi masa depan kota ini.

Pendidikan agama tidak hanya tentang pengetahuan, tetapi juga tentang kriteria moral yang kuat. Dengan program ini, Kota Banjar terus menanamkan nilai-nilai kekerabatan dan keimanan kepada generasi muda, sehingga mereka tidak hanya cerdas secara intelektual, tetapi juga matang dalam iman.

Baca juga Berita lainnya di News Page

Tinggalkan Balasan