Wakil Wali Kota Tasikmalaya Diky Candra Menjelaskan Pelaksanaan Proyek SPAM Jujur

Wakil Wali Kota Tasikmalaya, Diky Chandra, melakukan kegiatan monitoring dan evaluasi proyek Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) di Kelurahan Sirnagalih, Kecamatan Indihiang, pada hari Selasa, 19 Agustus 2025. Ini merupakan kunjungan terakhirnya untuk mengevaluasi proyek SPAM di kota ini sepanjang tahun ini.

Dalam perjalanan pengawasannya, Diky menyatakan bahwa tidak mungkin untuk mengawasi setiap tahap pembangunan secara kontinu. Oleh karena itu, ia mengingatkan para pelaksana agar bekerja dengan integritas dan selalu mempertimbangkan kepentingan masyarakat. “Pantau secara terus-menerus tak mungkin. Oleh karena itu, kuncinya adalah kejujuran dari pelaksana. Tujuan utama adalah manfaat bagi masyarakat, karena proyek ini untuk mereka,” ungkapnya saat melakukan monev.

Selain mengawasi langsung, Diky juga mengucapkan doa agar semua tahap pelaksanaan proyek berjalan lancar dan memberikan manfaat yang optimal. “Aku berdoa agar hati yang keras dapat dilembutkan, jiwa yang gelap dapat bersinar, dan pikiran kotor dapat menjadi jernih. Semuanya nikmatkan karena Tuhan,” ucapnya.

Setelah menyelesaikan kegiatan monev, Diky melanjutkan agenda dengan mengunjungi warga lanjut usia dan penyandang disabilitas di daerah tersebut. Dalam pelaksanaan aktivitas sosial, ia menyalurkan bantuan sembako yang disponsori oleh Baznas dan Asia Plaza. “Aku hanya sebagai kurir, penghubung bagi mereka yang berniat baik. Mari kita berbagi sekarang sebelum waktu habis,” tandasnya.

Selain menegaskan pentingnya integritas dalam pelaksanaan proyek Infrastruktur, pernyataan Diky tentang keberatan terhadap pengawasan kontinu mengungkapkan tantangan pada pengawasan proyek publik. Data terbaru menunjukkan bahwa kejujuran pelaksana menjadi faktor kunci dalam sukses proyek infrastruktur, dengan studi kasus di berbagai daerah menunjukkan bahwa proyek yang berhasil memiliki tataran kerjasama antara pemerintah dan masyarakat yang kuat.

Diky Chandra juga menunjukkan kepeduliannya terhadap kelompok rentan melalui kegiatan sosialnya. Ini menunjukkan bahwa pemimpin lokal harus memiliki sikap yang holistik, tidak hanya fokus pada proyek infrastruktur tetapi juga pada kepentingan sosial masyarakat. Hal ini penting karena proyek Infrastruktur sering kali berdampak langsung pada kualitas hidup warga, terutama kelompok yang rentan.

Dalam konteks ini, penting bagi pemerintah daerah untuk membangun mekanisme pengawasan yang efektif, baik melalui pengawasan langsung maupun melalui partisipasi masyarakat. Kegiatan sosial yang dilakukan oleh Diky juga membuktikan bahwa keberhasilan pembangunan tidak hanya ditentukan oleh aspek teknis, tetapi juga oleh aspek sosial dan keadilan.

Ketika melihat perjuangan Diky Chandra dalam mengawasi proyek SPAM di Tasikmalaya, terlihat bahwa kepemimpinan yang baik bukan hanya tentang visi besar, tetapi juga tentang detail yang menentukan kesuksesan. Integritas, transparansi, dan kepedulian terhadap masyarakat adalah salah satu kunci dalam membangun infra yang berkelanjutan. Mari kita terus berusaha untuk menjadi bagian dari perubahan yang positif, baik dalam pembangunan maupun dalam kehidupan sehari-hari.

Baca juga Berita lainnya di News Page