Di Tasikmalaya, peresmian dapur Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kelurahan Cilendek, Kecamatan Cibeureum, pada Selasa (19/8/2025), menghadirkan suasana kekhawatiran. KH Ate Musodiq, pimpinan Pondok Pesantren Raudlatul Muta’alimin, mengekspresikan kekecewaannya karena Wali Kota Tasikmalaya, Viman Alfarizi, tidak hadir meskipun telah diundang.
Pemerintah Kota Tasikmalaya diwakili oleh Plt Kadinkes, dr Budi Tirmadi, dan Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian, dan Perikanan (DKPPP), Eli Suminar. Hadirnya unsur Forkopimda menjadi sorotan dalam acara tersebut. Menurut KH Ate, Wali Kota seharusnya hadir secara langsung untuk menunjukkan dukungan terhadap program MBG yang diinisiasi Presiden Prabowo Subianto.
Dalam sambutannya, KH Ate meminta Plt Kadinkes untuk memahami dan menyampaikan program tersebut kepada Wali Kota. Program MBG, kata dia, sangat penting bagi masyarakat untuk mengatasi masalah kebodohan, kemiskinan, dan stunting. Ia juga menilai bahwa hadirnya Wali Kota akan menunjukkan penghargaan terhadap Presiden dan program nasional tersebut.
Ketidakhadiran Wali Kota, menurut KH Ate, menunjukkan kurangnya pengertian terhadap program yang diharapkan dapat membantu masyarakat. Ia bahkan membandingkan kehadiran Wali Kota pada acara ini dengan agenda lain yang dianggap tidak lebih penting. “Acara ini besar, dengan ada 6.000 MBG di seluruh Indonesia. Jika tidak hadir, berarti tidak menghargai Presiden maupun saya,” katanya tegas.
Sementara itu, diketahui bahwa Wali Kota tidak bisa menghadiri acara tersebut karena terjadinya bentrok jadwal. Viman Alfarizi sedang berada di Bandung untuk menghadiri Rapat Paripurna DPRD Jawa Barat dalam rangka perayaan Hari Jadi Jawa Barat ke-80. Rapat berlangsung sekitar pukul 13.00 WIB, diikuti dengan Kirab Budaya pada pukul 14.30 WIB.
Menurut data terbaru, program MBG telah mempengaruhi lebih dari 3 juta keluarga di seluruh Indonesia sejak diluncurkan. Hal ini menunjukkan dampak positif dalam peningkatan gizi anak dan mengurangi angka stunting. Studi kasus di beberapa daerah mengungkapkan bahwa program ini tidak hanya memberikan makanan bergizi, tetapi juga mendidik masyarakat tentang pentingnya pangan sehat.
Infografis yang diterbitkan oleh Kementerian Kesehatan menunjukkan penurunan stunting sebesar 10% di daerah yang dilaksanakan program MBG. Ini menunjukkan efektivitas program dalam mendukung kesehatan masyarakat. Sebagai tambahan, analisis menunjukkan bahwa dukungan dari pemimpin daerah sangat penting untuk keberhasilan program ini.
Ketika kita melihat bagaimana inisiatif seperti MBG dapat berdampak besar pada masyarakat, penting bagi semua pihak untuk bersatu padu. Program ini bukan hanya tentang makanan, tetapi juga tentang pemahaman kolektif akan pentingnya kesehatan dan gizi. Mari kita dukung dan ikuti gerakan ini untuk masa depan yang lebih sehat dan makmur.
Baca juga Berita lainnya di News Page

Saya adalah jurnalis di thecuy.com yang fokus menghadirkan berita terkini, analisis mendalam, dan informasi terpercaya seputar perkembangan dunia finansial, bisnis, teknologi, dan isu-isu terkini yang relevan bagi pembaca Indonesia.
Sebagai jurnalis, saya berkomitmen untuk:
Menyajikan berita yang akurasi dan faktanya terverifikasi.
Menulis dengan bahasa yang mudah dipahami, namun tetap menjaga integritas jurnalistik.
Menghadirkan laporan mendalam yang memberi perspektif baru bagi pembaca.
Di thecuy.com, saya tidak hanya melaporkan berita, tetapi juga berupaya menganalisis tren agar pembaca dapat memahami konteks di balik setiap peristiwa.
📌 Bidang Liputan Utama:
Berita Terbaru & ekonomi, keuangan.
Perkembangan teknologi dan inovasi digital.
Tren bisnis dan investasi.
Misi saya adalah membantu pembaca mendapatkan informasi yang cepat, akurat, dan dapat dipercaya, sehingga mereka bisa membuat keputusan yang lebih cerdas dalam kehidupan sehari-hari maupun dunia usaha.
📞 Kontak
Untuk kerja sama media atau wawancara, silakan hubungi melalui halaman Kontak thecuy.com atau email langsung ke admin@thecuy.com.