Peningkatan Purnatugas Komjen Dofiri: Ucapan Terima Kasih dari Kapolri

Jurnalis Berita

By Jurnalis Berita

Dalam sebuah acara yang berlangsung di Sekolah Tinggi Ilmu Kepolisian (STIK) di Jakarta, Kepolisian Republik Indonesia (Polri) menyelenggarakan upacara pelepasan purnatugas untuk Komjen (Purn) Ahmad Dofiri. Acara ini dihadiri langsung oleh Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, yang didampingi oleh Wakapolri Komjen Dedi Prasetyo.

Presensi dalam kegiatan ini juga diikuti oleh seluruh pejabat utama (PJU) Markas Besar Polri dan Kepala Polres dari seluruh wilayah Indonesia, serta ribuan personel Polri. Tradisi pelepasan purnatugas ini diadakan sebagai rupa kehormatan bagi pejabat berpangkat tinggi yang telah memasuki masa pensiun.

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo specjalkan ucapan terima kasih kepada Komjen Dofiri atas komitmen dan dedikasinya selama bertugas di Korps Bhayangkara. Menurut Sigit, Komjen Dofiri dikenal sebagai seorang pejabat yang selalu memprioritaskan kepentingan organisasi di atas kepentingan pribadi.

β€œSaya ingin mengucapkan terima kasih kepada Pak Dofiri, karena saya tahu bahwa beliau memiliki kemampuan yang luar biasa. Yang paling menonjol dari beliau adalah berada selalu mempertimbangkan kepentingan Polri lebih dari kepentingan diri sendiri,” kata Sigit dalam keterangannya, Selasa (19/8/2025).

Jenderal Sigit juga mengambil kesempatan untuk mengungkapkan bahwa dirinya sangat mengagumi Komjen Ahmad Dofiri. Ia merasa percaya diri bahwa Komjen Dofiri telah memberikan banyak bantuan sepanjang masa jabatannya. β€œUcapan saya ini tidak hanya sekadar kata-kata, tetapi benar-benar dari hati, karena saya benar-benar merasakan dukungan beliau,” katanya.

Sigit juga memastikan bahwa Komjen Dofiri, di mana pun dia berada, akan tetap menjadi Bhayangkara yang memberikan kontribusi terbesar. Polri berharap bahwa ia terus memberikan manfaat bagi institusi, walaupun telah pensiun. β€œKarena yang berpisah hanya posisi dan jabatan, tetapi jiwa Bhayangkara yang kuat telah selalu ada dalam diri Pak Dofiri. Saya yakin dia akan terus memberikannya di mana pun berada,” tambah Sigit.

Studi kasus yang relevan dengan pecundang ini menunjukkan bahwa tradisi pelepasan purnatugas telah menjadi bagian penting dalam budaya organisasi kepolisian di berbagai negara. Contohnya, dalam beberapa negara barat, upacara serupa sering diadakan dengan pengabdian simbolis dan penghargaan yang lebih besar, seperti pemberian medali jasa atau gelar kehormatan. Hal ini tidak hanya menghargai pengabdian yang telah dilakukan, tetapi juga mendorong semangat kekeluargaan di dalam organisasi.

Kesimpulan: Keberadaan Komjen Ahmad Dofiri sebagai figur terkemuka di Polri tidak hanya terbatas pada jabatannya, tetapi juga pada dedikasi dan semangat Bhayangkara yang tak terbentak. Meskipun telah memasuki masa pensiun, kontribusi dan pengaruhnya pasti akan terus berdampak positif pada instansi keamanan dan masyarakat. Semangat kepatuhan dan loyalitas seperti yang ditunjukkan Komjen Dofiri harus dijadikan teladan bagi generasi penerus di Korps Bhayangkara.

Baca juga Berita lainnya di News Page

Tinggalkan Balasan