Sosialisasi Bagian Masa Depan Mulia bagi Kepala Sekolah dan Guru

Jurnalis Berita

By Jurnalis Berita

Menteri Sosial, Saifullah Yusuf, lebih dikenal sebagai Gus Ipul, menetapkan peran utama kepala sekolah dan guru dalam membentuk karakter siswa di Sekolah Rakyat. Menurutnya, kepala sekolah berperan crucial sebagai pemimpin utama di sekolah, yang diharapkan hadir secara penuh bagi siswa, guru, dan lingkungannya. “Pertama, penting membangun kesadaran sosial. Kepala sekolah bukan hanya muncul secara fisik, tetapi juga menghadiri kehidupan mereka. Mereka adalah compass moral ketika siswa kesusahan menemukan jalan,” katanya pada keterangan tertulis, Selasa (19/8/2025).

Gus Ipul menyampaikan pesan tersebut dalam kegiatan pembekalan guru dan kepala sekolah di Pusat Pendidikan, Pelatihan, dan Pengembangan Profesi Kementerian Sosial, Jakarta Selatan. Acara tersebut diikuti oleh 970 guru secara daring dan 55 kepala sekolah secara langsung.

Menurutnya, kepala sekolah tidak hanya bertugas mengelola, tetapi harus bisa menggerakkan perubahan, menjadi teladan, dan menjadi sumber inspirasi. “Jabatan kepala sekolah memerlukan kesungguhan. Mereka harus menjadi teladan yang dipandang oleh semua pihak terkait,” tegasnya.

Untuk guru, Gus Ipul menegaskan pentingnya memahami potensi siswa, terutama melalui hasil talent mapping, menguasai kurikulum, serta terus inovatif dalam metode pembelajaran. “Teruskan mempraktekkan kesadaran sosial. Jadi sebagai orang tua kedua bagi siswa Sekolah Rakyat. Guru juga harus menjaga peraturan, tanpa toleransi terhadap kebulian anak, pelecehan seksual, dan sikap intoleransi,” ujarnya.

Selain pembelajaran, Gus Ipul juga menyoroti kebersihan lingkungan sekolah. Ia meminta kepala sekolah menyiapkan standar kebersihan sebaik gedung bintang lima. “Mulai dari toilet. Saya yakin jika toilet bersih, ruang lainnya pun akan bersih,” jelasnya.

Untuk mendukung hal itu, ia memperkenalkan gerakan Lisabuna (Lihat Sampah, Ambil, Buang pada Tempatnya) yang wajib diterapkan di seluruh Sekolah Rakyat. “Penting untuk semua, terutama kepala sekolah harus menjadi contoh,” katanya.

Dalam kesempatan itu, Gus Ipul juga mengungkapkan rencana pertemuan besaran dengan Presiden Prabowo Subianto. “Semoga pada 22 Agustus, seluruh kepala sekolah dan guru Sekolah Rakyat di Indonesia, lebih dari 2.400 orang, bisa mendapatkan pembekalan langsung dari Presiden,” tuturnya.

Ditambahkan, Gus Ipul menunjukkan komitmen pemerintah dalam meningkatkan Sekolah Rakyat sebagai program afirmasi Presiden bagi keluarga kurang mampu. “Sekolah Rakyat adalah upaya nyata untuk memutus rantai kemiskinan melalui pendidikan berkualitas,” katanya.

Sampai Agustus 2025, sudah beroperasi 100 Sekolah Rakyat, dengan rencana penambahan 65 titik pada September. Total 165 titik Sekolah Rakyat ditargetkan beroperasi tahun ini dengan kapasitas 641 rombongan belajar, melayani 15.895 siswa, didukung 2.407 guru, serta 4.442 tenaga pendidik.

Sekolah Rakyat bukan hanya tempat belajar, tetapi juga tempat membentuk karakter dan nilai-nilai positif bagi anak dari berbagai latar belakang. Melalui pendidikan yang inklusif dan berkualitas, harapannya dapat menghasilkan generasi yang lebih cerdas dan berakhlak mulia.

Baca juga Berita lainnya di News Page

Tinggalkan Balasan