Penyediaan Guru dan Kepala Sekolah untuk Masyarakat, Kementerian Sosial Mendukung Semangat Siswa

Jurnalis Berita

By Jurnalis Berita

Dalam acara pembekalan yang digelar di Pusat Pendidikan, Pelatihan, dan Pengembangan Profesi Kemensos RI, Jakarta Selatan, Menteri Sosial Republik Indonesia, Saifullah Yusuf, yang lebih dikenal sebagai Gus Ipul, menghadiri kegiatan tersebut bersama 970 guru dan 55 kepala sekolah dari Sekolah Rakyat. Kegiatan ini diikuti secara hybrid, di mana sebagian peserta mengikuti secara daring.

Saat bersamaan dengan para pendidik, Gus Ipul menggarisbawahi bahwa Sekolah Rakyat adalah wujud kebijakan Presiden Prabowo Subianto untuk memecahkan masalah kemiskinan melalui pendidikan. Program ini juga bertujuan untuk menyiapkan Generasi Emas 2045, sebuah visi yang diharapkan bisa dicapai melalui upaya perbaikan pendidikan di seluruh negeri.

Menurutnya, kepala sekolah dan guru diharapkan memahami dengan baik visi program ini. Sekolah Rakyat dirancang untuk membantu masyarakat yang sering kali terlupakan, sehingga mereka dapat meraih kesempatan yang lebih baik dalam kehidupan.

Gus Ipul juga menekankan bahwa program ini bertujuan untuk memberikan penghormatan, pengakuan, dan perlindungan kepada keluarga kurang mampu, sehingga mereka dapat menjadi keluarga yang lebih berdaya dan ikut berkontribusi dalam Indonesia Emas Tahun 2045. Menurut data BPS, masih ada lebih dari 3 juta anak berusia sekolah yang belum atau telah putus sekolah, sehingga ini menjadi salah satu fokus perhatian dari program Sekolah Rakyat.

Salah satu tujuan utama Sekolah Rakyat adalah untuk memberikan kesempatan bagi anak dari keluarga kurang mampu yang seringkali kehilangan harapan akibat kondisi ekonomi yang sulit. “Keluarga yang kurang beruntung ini, anak-anaknya biasanya putus harapan, mengubur mimpi-mimpinya,” kata Gus Ipul. Namun, dengan adanya Sekolah Rakyat, diharapkan akan terbukanya peluang baru bagi mereka.

Program ini juga mengajak anak-anak untuk kembali bermimpi dan berusaha keras untuk mencapai impian mereka. Tugas utama kepala sekolah dan guru adalah membina dan membimbing mereka agar tumbuh menjadi generasi yang tangguh dan menjadi pelopor masa depan Indonesia.

Hingga Agustus 2025, sudah ada 100 titik Sekolah Rakyat yang beroperasi, dan pada September akan ditambahkan 65 titik lagi. Total 165 Sekolah Rakyat ditargetkan beroperasi tahun ini dengan kapasitas 641 rombongan belajar, meliputi 15.895 siswa.

Kepala Sekolah Sekolah Rakyat Jayapura, Abigael Kelabi, juga menyambut baik program ini. Menurutnya, sekolah berbasis asrama memberikan manfaat besar karena membantu siswa membangun kemandirian. “Anak-anak dididik dan dilatih untuk menjadi mandiri, ada kebersamaan karena namanya sekolah asrama, berarti mereka belajar mandiri dan berbagi,” jelasnya.

Laju kemiskinan di Indonesia terus mengalami penurunan, namum masih ada sejumlah anak yang terlanjur terpinggirkan dari pendidikan, baik karena alasan finansial, geografi, atau sosial. Sekolah Rakyat memperkenankan mereka untuk kembali bersekolah dan mendapatkan peluang yang sama dengan anak-anak lainnya. Dengan demikian, program ini tidak hanya membantu mengurangi angka pemutusan sekolah tetapi juga meningkatkan kesempatan pendidikan bagi anak-anak yang memiliki kondisi ekonomi sulit.

Program Sekolah Rakyat juga mendorong siswa untuk belajar dalam lingkungan asrama, yang tidak hanya mengajarkan ilmu tetapi juga melatih kemandirian dan kebersamaan. Ini biasanya penting bagi anak dari keluarga kurang mampu, karena mereka dapat belajar hidup berdurata panjang dan berpengetahuan tentang pentingnya gotong-royong.

Untuk mencapai visi Generasi Emas 2045, pemerintah perlu terus mendukung program seperti Sekolah Rakyat. Dengan memberikan pendidikan yang layak dan mendukung, anak-anak dari keluarga kurang mampu dapat meraih mimpi mereka dan menjadi bagian dari generasi yang tangguh, kreatif, dan produktif bagi bangsa.

Pendidikan adalah kunci utama dalam memecahkan masalah kemiskinan. Dengan Sekolah Rakyat, tidak hanya anak-anak yang diberdayakan, tetapi juga masyarakat yang bekerja sama menumbuhkan generasi baru yang lebih cerdas dan tangguh. Mari kita terus dukung dan berpartisipasi dalam upaya pemerataan pendidikan di Indonesia, agar tidak ada anak lagi yang terpinggirkan dari kesempatan untuk belajar.

Baca juga Berita lainnya di News Page

Tinggalkan Balasan