Info Kalender Bulan Safar 2025 Berakhir Tanggal Berapa

Jurnalis Berita

By Jurnalis Berita

Bulan Safar 2025 sedang berlangsung dan bersamaan dengan bulan Agustus dalam kalender Masehi. Dalam kalender Jawa, Safar dikenal sebagai Sapar. Seiring dekatnya akhir bulan, banyak orang bertanya tentang tanggal berakhirnya bulan Safar 2025.

Informasi ini dapat diperoleh melalui Kalender Hijriah Indonesia Tahun 2025 yang diterbitkan oleh Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam Kementerian Agama atau Kalender Hijriah Global Tunggal (KHGT) yang digunakan oleh Muhammadiyah.

Menurut perhitungan Kalender Hijriah Indonesia 2025 dari Bimas Islam Kemenag, bulan Safar 1447 Hijriah atau Sapar 1959 Tahun Jawa berakhir pada 24 Agustus 2025. Dalam perhitungan tersebut, bulan ini terdiri dari 30 hari dan tanggal penutupan jatuh pada hari Minggu.

Sementara menurut KHGT Muhammadiyah, bulan Safar berakhir lebih awal, tepatnya pada 23 Agustus 2025, yang jatuh pada hari Sabtu. Dalam perhitungan ini, bulan Safar hanya terdiri dari 29 hari.

Perbedaan tanggal tersebut terjadi karena setiap lembaga menggunakan metode hisab yang berbeda dalam menentukan awal dan akhir bulan Hijriah. Meskipun berbeda, kedua kalender ini tetap menjadi rujukan yang sah untuk umat Islam dalam menjalankan ibadah dan aktivitas sosial berbasis kalender Hijriah.

Setelah Safar, bulan berikutnya dalam kalender Hijriah adalah Rabiulawal, dikenal juga sebagai bulan Mulud dalam kalender Jawa.

Menurut kalender Bimas Islam Kemenag, Rabiulawal 2025 dimulai pada 25 Agustus 2025, sementara menurut KHGT Muhammadiyah, awal bulan ini jatuh pada 24 Agustus 2025.

Bulan Rabiulawal memiliki peringatan penting, yaitu Maulid Nabi Muhammad SAW yang tahun ini jatuh pada 5 September 2025. Tanggal ini telah ditetapkan sebagai hari libur nasional menurut Surat Keputusan Bersama (SKB) 3 Menteri tentang Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama.

Bulan Safar 2025 menandai awal tahun baru Hijriah yang penuh makna spiritual. Keadaan yang berbeda dalam perhitungan kalender menunjukkan keanekaragaman dalam tradisi Islam, tetapi keduanya tetap menjaga keselarasan dalam pengulangan ibadah dan tradisi yang berharga.

Baca juga Berita lainnya di News Page

Tinggalkan Balasan