Setelah satu tahun menjabat sebagai Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) RI, perjalanan ini menjadi pengabdian penuh doa untuk menjaga kesehatan masyarakat. Tanggung jawab memantau obat dan makanan tidak hanya teknis, tetapi juga merupakan amanah mulia yang bertujuan untuk menyelamatkan nyawa dan melindungi generasi masa depan. Setiap izin produksi, peringatan umum, maupun langkah penegakan hukum dilakukan dengan niat mengabdi kepada rakyat.
Memimpin BPOM adalah pelayanan yang berarti. Setiap usaha yang dilakukan dianggap sebagai ibadah jika tujuannya untuk melindungi masyarakat.
Dalam waktu satu tahun terakhir, BPOM telah bertransformasi menjadi lembaga yang lebih terbuka, dekat dengan masyarakat, dan tegas terhadap pelanggaran. Pengawasan kini tidak hanya dilakukan di kantor, tetapi juga di laboratorium, pasar tradisional, hingga di UMKM. Inovasi utama adalah percepatan perizinan melalui digitalisasi dan integrasi data antar-sektor, sehingga proses izin menjadi lebih cepat tanpa mengorbankan kualitas pengawasan.
BPOM juga memperkuat operasi intelijen dan kerjasama dengan aparat penegakan hukum untuk mengatasi obat ilegal, kosmetik palsu, dan makanan berbahaya. Perlindungan rakyat tetap menjadi prioritas utama.
Kolaborasi dengan sektor akademisi, bisnis, dan pemerintah daerah (ABG) menjadi kunci sukses. Perguruan tinggi didorong untuk mengembangkan riset dan inovasi, sedangkan dunia usaha diberi dukungan untuk berkembang sehat. Data menunjukkan bahwa sektor obat, makanan, kosmetik, dan produk kesehatan berkontribusi Rp6.000 triliun per tahun, dengan pertumbuhan farmasi mencapai 10% per tahun dan kosmetik 4,7%. Sementara itu, pangan diproyeksikan mencapai Rp4.388 triliun pada 2025. Lebih dari 12.000 UMKM telah diberdayakan, termasuk 1.043 dalam sektor obat bahan alam, 1.153 di kosmetik, dan hampir 9.800 di pangan olahan.
Tiga prinsip utama yang dijunjung tinggi BPOM adalah menjulang, membumi, dan mengakar. Menjulang berarti BPOM harus unggul secara global, membumi berarti tetap dekat dengan kebutuhan masyarakat, dan mengakar berarti berlandaskan pengetahuan, profesionalisme, dan integritas yang kuat. Visi ini sesuai dengan tujuan Indonesia Emas 2045, yaitu menciptakan generasi sehat dan produktif.
Kesehatan adalah nikmat terbesar, dan kemerdekaan sejati tidak hanya dari penjajahan, tetapi juga dari ancaman obat palsu dan makanan berbahaya. Setiap langkah pengawasan selalu diingatkan dengan doa orang tua agar anak-anak mereka tumbuh sehat. BPOM berkomitmen untuk tetap menjadi pelindung kehidupan dan penerus generasi masa depan.
Dengan fondasi yang telah dibangun, BPOM akan terus berperan penting dalam mewujudkan Indonesia Sehat, Berdaulat, dan Emas 2045.
Baca Berita dan Info Kesehatan lainnya di Seputar Kesehatan Page

Saya adalah penulis di thecuy.com, sebuah website yang berfokus membagikan tips keuangan, investasi, dan cara mengelola uang dengan bijak, khususnya untuk pemula yang ingin belajar dari nol.
Melalui thecuy.com, saya ingin membantu pembaca memahami dunia finansial tanpa ribet, dengan bahasa yang sederhana.