Yongha Kim, produser di Nexon Games dan kepala divisi IO, mengungkapkan pandangannya tentang peran kecerdasan buatan di industri game. Dalam sesi diskusi yang berjudul “Mengembangkan game bishojo di era AI,” Kim mengaku bahwa para pemain cenderung tidak menyukai konten yang dihasilkan oleh AI, terutama untuk game yang mengutamakan karakter. Ia sendiri menolak bayar untuk gambar yang dibuat dengan sekali klik.
Menurut Kim, AI saat ini masih jauh dari matang untuk menghasilkan konten game yang memadai. Setelah mencoba menggunakan AI untuk desain level pada game Sokoban, hasilnya tidak memuaskan. Ketika tingkat kesulitan level meningkat, AI mengalami kesulitan. Kim menambahkan bahwa jika AI gagal dengan puzzle sederhana, tidak ada harapan untuk menjadikan level yang menantang.
Pengalaman lain yang dialami Kim adalah saat menggunakan AI untuk motion capture dan rigging. Hasilnya tidak memuaskan, dengan karakter yang memiliki tulang-tulang yang tidak berfungsi dengan normal. Setelah satu hingga dua bulan percobaan, ia akhirnya menarik diri. Kim merasa banyak penelitian tentang AI terlihat menarik di atas kertas, tetapi kenyataannya tidak sesuai dengan harapan.
Meskipun demikian, Nexon telah mengembangkan AI internal berupa chatbot yang digunakan untuk tugas-tugas administratif seperti mengatur jadwal cuti, meringkas hasil rapat, dan membantu dalam terjemahan. Alat ini tidak langsung berkaitan dengan gameplay, tetapi membantu tim bekerja lebih efisien.
Satu fitur di Blue Archive yang terintegrasi dengan AI adalah animasi zoom-in ketika pemain mendapatkan karakter baru. Proses yang biasanya memakan waktu dua hari kini hanya butuh 30 menit. Hal ini memungkinkan developer untuk lebih fokus pada aspek lain yang lebih penting.
Kim tetap percaya bahwa AI tidak dapat menggantikan kreativitas manusia. Menurutnya, peranan AI yang paling tepat adalah sebagai alat pendukung untuk mengurangi beban kerja berulang. Di masa depan, profesion seperti machine learning engineer dan technical artist akan semakin penting. Nexon telah membentuk tim khusus untuk mengembangkan AI yang bertujuan untuk membantu developer, bukan menggantikan kreativitas mereka.
Dengan adanya AI, tim Blue Archive dapat mengoptimalkan waktu dan sumber daya, sehingga dapat lebih fokus pada inovasi dan kualitas game. Penggunaan teknologi ini tidak hanya mengurangi beban kerja, tetapi juga meningkatkan efisiensi dalam produksi konten.
Kembangkan wawasan Anda tentang teknologi dan game lebih dalam. Pelajari bagaimana kecerdasan buatan dapat menjadi mitra yang kuat dalam dunia kreatif.
Baca juga games lainnya di Info game terbaru

Owner Thecuy.com