Presiden Prabowo Subianto berencana untuk membangun sebanyak 1.100 desa nelayan sebelum akhir tahun ini. Dalam rencana ini, pemerintah akan memberikan pinjaman modal agar nelayan dapat mengembangkan usaha maupun bisnis. Setiap desa nelayan yang dibangun nantinya akan berisikan sekitar 2.000 keluarga nelayan.
Ahmad Yohan, Wakil Ketua Umum DPP Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI), menyatakan dukungan terhadap rencana tersebut. Menurutnya, ini menunjukkan komitmen dan perhatian yang nyata dari pemerintah, khususnya bagi nelayan melalui program desa nelayan.
“Kami sangat mendukung pidato Presiden karena materinya menunjukkan komitmen, kepedulian, dan sikap berpihak kepada rakyat, terutama nelayan,” kata Yohan, seperti dikutip dari Antara, Senin (18/8/2025).
Komunitas nelayan dan pemangku kepentingan perikanan di Indonesia merespons positif atas komitmen pemerintah untuk mengembalikan dansa nelayan sebagai “tulang punggung” bangsa.
Yohan menambahkan bahwa pemerintah berkomitmen untuk segera merealisasikan pembangunan 1.100 desa nelayan di berbagai provinsi Indonesia. Setiap desa nelayan tersebut akan terdiri dari sekitar 2.000 kepala keluarga, yang berarti sekitar 2 juta KK yang akan terlibat. Dengan asumsi setiap KK terdiri dari 5 anggota keluarga, program ini akan memberikan manfaat kepada sekitar 5 juta hingga 10 juta orang.
Yohan juga mengajak seluruh elemen masyarakat untuk memanfaatkan momentum HUT ke-80 RI untuk memperkuat persatuan dan kolaborasi dalam mendukung pencapaian Astacita.
“Kita berharap tidak ada lagi nelayan atau petani miskin. Seperti kata Presiden, mereka harus bisa tersenyum. Itulah kemerdekaan yang sesungguhnya,” ujarnya.
Dalam rangka mendukung program pemerintah, Sekjen DPP HNSI Lydia Assegaf menyiapkan sosialisasi kepada anggota nelayan di seluruh Indonesia. Mereka akan memanfaatkan jaringan rukun nelayan untuk membantu pembentukan desa nelayan di wilayah masing-masing.
“Kami memiliki jaringan yang mengakses anggota hingga tingkat dasar. Harapan kami, mereka dapat berperan aktif dalam pembentukan desa nelayan yang diinginkan,” kata Lydia.
Inisiatif pemerintah ini diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan nelayan, mengukuhkan sektor perikanan, dan mendukung visi Indonesia yang mandiri dalam pangan dan energi. Dengan dukungan dari berbagai pihak, program desa nelayan ini dapat menjadi langkah strategis untuk meraih kemakmuran berkelanjutan.
Baca Berita dan Informasi Finance lainnya di Finance Page

Owner Thecuy.com
Wah, 1100 desa nelayan? Semoga nanti nggak cuma jadi janji manis di laut, ya Pak Prabowo. Jangan sampai ikannya pada pindah ke negara lain gara-gara pembangunannya kelamaan. Kira-kira nanti ikannya dikasih subsidi juga nggak, ya?