India Menurunkan Tarif Pajak untuk Mendukung Pertumbuhan Ekonomi di Tengah Tarif Trump

dimas

By dimas

Pemerintah India, dipimpin oleh Narendra Modi, merencanakan pengurangan pajak barang dan jasa (GST) mulai Oktober 2025. Langkah ini diharapkan akan menurunkan harga barang kebutuhan pokok dan produk elektronik, serta mendukung pertumbuhan ekonomi di tengah tarif tinggi yang diterapkan Amerika Serikat.

Menurut analis dari Observer Research Foundation, Rasheed Kidwai, keputusan ini memiliki dampak yang signifikan karena GST merupakan salah satu sumber pendapatan utama negara. IDFC First Bank memproyeksikan pembatasan pajak ini akan meningkatkan produk domestik bruto (PDB) sebanyak 0,6 persen dalam waktu setahun, meskipun akan memakan biaya sebesar US$ 20 miliar per tahun bagi pemerintah. “Pengurangan ini akan memengaruhi seluruh masyarakat, tidak seperti pemotongan pajak penghasilan yang hanya berpengaruh pada 3-4 persen warga,” ujar Kidwai kepada Reuters.

Modi juga telah mengajak warganya untuk lebih sering membeli produk lokal sebagai tanggapan terhadap peningkatan tarif impor dari Amerika Serikat sebesar 50% yang berlaku sejak 27 Agustus 2025. Langkah ini merupakan respons terhadap kebijakan proteksionis yang dianjurkan Presiden AS, Donald Trump.

Sistem GST diperkenalkan di India pada 2017 dengan tujuan menggabungkan pajak daerah ke dalam satu sistem pajak nasional. Meskipun ini dianggap sebagai reformasi pajak terbesar, desainnya yang rumit menuai banyak kritik. Contohnya, popcorn karamel dikenakan pajak 18%, sementara versi asin hanya 5%, yang membuat sistem ini terlihat tidak konsisten.

Dalam kebijakan baru, tingkat pajak 28% yang berlaku untuk mobil dan elektronik akan dihapus. Selain itu, sebagian besar barang akan dipindahkan dari tingkat 12% ke 5%, termasuk makanan kemasan dan barang konsumsi sehari-hari. Data pemerintah menunjukkan bahwa tingkat 28% dan 12% saat ini menyumbang 16% dari total pendapatan GST tahunan, yang mencapai US$ 250 miliar pada tahun fiskal sebelumnya.

Langkah ini tidak hanya akan memberikan manfaat kepada konsumen, tetapi juga dapat mengukur kesanggupan pemerintah India dalam menyesuaikan kebijakan pajak dengan tantangan ekonomi global. Dengan pengurangan pajak ini, India berharap dapat merangsang konsumsi dalam negeri dan mengurangi ketergantungan pada impor. Inovasi dalam sistem pajak ini juga menunjukkan komitmen pemerintah untuk menyederhanakan regulasi dan meningkatkan efisiensi ekonomi, memberikan harapan bagi masa depan lebih stabil dan berkembang.

Baca Berita dan Informasi Finance lainnya di Finance Page

Tinggalkan Balasan