Apakah Kedutan Mata Menandakan Gejala Stroke?

anindya

By anindya

Kedutan mata, yang dikenal dengan istilah miokimia dalam dunia kedokteran, adalah fenomena yang umum terjadi dan biasanya tidak menimbulkan bahaya. Ini terjadi ketika otot-otot di sekeliling kelopak mata mengalami kejang tanpa disengaja.

Pada umumnya, kondisi ini akan hilang sendiri tanpa memerlukan pengobatan dan sering dipicu oleh beberapa faktor, seperti stres, kelelahan, atau konsumsi kafein. Namun, jika kedutan mata terus-menerus atau parah, hal tersebut bisa menjadi tanda ada masalah neurologis yang lebih serius, seperti stroke.

Kedutan mata tak selalu menjadi indikasi stroke. Namun, menurut Dementech Neurosciences yang dikutip dari laman Times of India, jika kondisi ini muncul bersamaan dengan beberapa gejala lainnya, maka kemungkinan besar mengindikasikan stroke mata atau gangguan neurologis lainnya. Beberapa gejala yang harus diperhatikan adalah sakit kepala yang tiba-tiba dan hebat, perubahan penglihatan, kesulitan berbicara atau memahami percakapan, kelemahan atau mati rasa di satu sisi wajah atau tubuh, serta masalah keseimbangan atau koordinasi.

Stroke mata atau oklusi arteri retina terjadi ketika aliran darah ke retina terhambat. Hal ini dapat menyebabkan kehilangan penglihatan tiba-tiba di salah satu mata, yang sering didahului oleh kedutan mata, penglihatan kabur, atau penurunan tajamnya penglihatan. Penting untuk segera melakukan evaluasi medis agar penyebabnya dapat ditentukan dan perawatan yang tepat dapat dilakukan.

Selain stroke, beberapa kondisi neurologis lainnya juga dapat menyebabkan kedutan mata, seperti:

  1. Blefarospasme Esensial Jinak, kondisi yang menimbulkan kedipan atau kedutan kelopak mata yang tidak disengaja. Kondisi ini dapat menyebabkan kedutan mata yang semakin parah di kedua mata.
  2. Kejang hemifacial, di mana otot di satu sisi wajah mengalami kejang.
  3. Sklerosis Multipel, penyakit autoimun yang menyerang sistem saraf pusat. Ini dapat menyebabkan berbagai masalah penglihatan, seperti kedutan, penglihatan kabur atau ganda, bahkan kehilangan penglihatan permanen.

Kedutan mata sering kali dianggap biasa, tetapi jika terjadi secara berulang atau disertai gejala lain, sebaiknya segera dikonsultasikan dengan dokter. Jaga kesehatan mata dan tubuhmu dengan tetap waspada.

Baca Berita dan Info Kesehatan lainnya di Seputar Kesehatan Page

Tinggalkan Balasan