Komitmen Profesional dalam Pengelolaan Aset Negara

dimas

By dimas

Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (Danantara) menggarisbawahi komitmen mereka dalam mengelola aset negara dengan pendekatan profesional dan berkelanjutan. Pernyataan ini disampaikan pada hari ini, Minggu (17 Agustus 2025), sebagai bagian dari perayaan Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia ke-80.

CEO BPI Danantara, Rosan Roeslani, menekankan bahwa perayaan kemerdekaan ini menjadi wadah untuk melanjutkan perjuangan pendiri negara. Dia menambahkan bahwa upaya tersebut akan difokuskan pada pembangunan ekonomi yang inklusif. “Kami harus memastikan agar kemerdekaan ini menghasilkan kemajuan yang merata, ekonomi yang bebas, dan kesejahteraan bagi seluruh masyarakat,” ujar Rosan dalam postingan resmi akun Instagram BPI Danantara, @danantara.indonesia.

Selain itu, Rosan menjelaskan bahwa Danantara berfokus pada pengelolaan investasi strategis dengan cara yang profesional dan berkelanjutan. Ini bertujuan untuk mendorong transformasi ekonomi nasional, memperkuat pengelolaan aset negara, serta meningkatkan daya saing Indonesia di pasar internasional.

Dengan tujuan tersebut, ia mengundang masyarakat untuk berpartisipasi aktif dalam meraih visi Indonesia Emas 2045. Menurutnya, visi ini harus dijalankan dengan semangat yang kuat sehingga seluruh masyarakat bisa hidup mandiri dan sejahtera. “Danantara berkomitmen untuk mengelola investasi strategis dengan cara profesional dan berkelanjutan. Ini akan mendukung transformasi ekonomi, pengelolaan aset negara, dan daya saing global,” tutup Rosan.


Data Riset Terbaru:
Sebuah studi terbaru dari Bank Dunia (2025) menunjukkan bahwa investasi strategis dalam sektor infrastruktur dan teknologi dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi suatu negara hingga 2,3% setiap tahunnya. Hal ini mendukung peran penting lembaga seperti Danantara dalam mendorong transformasi ekonomi.

Analisis Unik dan Simplifikasi:
Penting untuk dicatat bahwa visi Indonesia Emas 2045 bukan hanya tentang pertumbuhan ekonomi, tetapi juga inklusi sosial. Ini memerlukan kolaborasi antara pemerintah, bisnis, dan masyarakat untuk memastikan bahwa manfaat pembangunan dapat diriangku oleh semua lapisan masyarakat.

Kesimpulan:
Kemerdekaan bukan hanya tentang kemerdekaan politik, tetapi juga ekonomi. Dengan komitmen bersama, kita bisa mewujudkan visi Indonesia yang kuat, mandiri, dan sejahtera. Mari kita ambil bagian dalam membangun negeri yang lebih baik bersama!

Baca Berita dan Informasi Finance lainnya di Finance Page

Tinggalkan Balasan