Tarian Kolosal Konser Dewa 19 Rayakan HUT Ke-80 RI di Tembagapura

Di Mimika, acara pengibaran bendera di lapangan sepak bola Tembagapura menjadi perayaan berwarna-warni ketika ratusan pekerja PT Freeport Indonesia bersama dengan anak-anak tampil dengan tarian raksasa. Bersama-sama mengenalki pakaian adat yang mewakili beragam daerah operasional PTFI dari sekitar pegunungan Papua Tengah hingga hulu, mereka bergerak dengan semangat di tengah udara yang dingin.

Tarian raksasa tersebut disajikan bergantian dengan tarian khas di setiap wilayah operasional PTFI, yakni Tembagapura, Kuala Kencana, Nabire, Gresik, dan Jakarta. Setiap penampilan membawa makna yang berbeda, mencerminkan perjalanan kontribusi Freeport bagi negara dari daerah pegunungan Papua hingga pesisir Jawa, serta menjaga semangat persatuan dan mengintegrasikan berbagai elemen yang ada di Jakarta.

Setelah setiap wilayah menampilkan tariannya, seluruh peserta dan penonton ikut bergabung dalam tarian bersama, diiringi lagu tradisional Papua yang membangkitkan semangat. Keesokan harinya, Presiden Direktur PTFI, Tony Wenas, hadir langsung ke lapangan dan bersama berputar-putar menari dengan para pekerja dan keluarga mereka, membuat momen berlangsung lebih spesial.

“Ini pasti sangat spesial. Pada perayaan kemerdekaan yang ke-80, kita bisa merayakannya secara besar-besaran. Bisa dibilang besar dari lima lokasi berbeda,” demikian ucapannya saat menghadiri perayaan HUT RI ke-80 di Lapangan Sepak Bola Tembagapura, Kabupaten Mimika, Minggu (17/8/2025).

Kegiatan tarian ini adalah hasil kerjasama antar divisi, kontraktor, dan komunitas di Tembagapura. Melalui gerakan dan budaya yang harmoni, terlihat nilai kesatuan dan semangat persatuan yang sesuai dengan tema perayaan tahun ini di PTFI, yaitu ‘Bergerak Bersama dari Hulu ke Hilir untuk Indonesia Maju’.

Perayaan budaya ini tidak hanya sekadar hiburan, tetapi melambangkan kesatuan yang sudah lama tumbuh di Freeport Indonesia. Tony merasa terharu melihat keberagaman di kawasan operasional PTFI di Papua, baik dari aspek suku maupun agama.

“Saya selalu terharu saat acara kemerdekaan di Tembagapura. Karena semangat nasionalisme yang tinggi disini. Begitu beragam para pekerja, dari Sabang hingga Merauke, dari Miangas sampai Rote. Semua ada di sini. Beragam agama dan suku bangsa. Bahkan ada banyak orang asing dari berbagai negara. Namun semua mereka bersatu di sini untuk merayakan HUT kemerdekaan,” ujarnya.

Setelah parade budaya selesai, kegiatan berlanjut dengan konser musik Dewa 19. Ribuan penonton berdatangan untuk menyaksikan kinerja band legendaris tersebut dengan formasi Ahmad Dhani, Virzha, dan Ello sebagai vokalis. Namun, setelah beberapa lagu dibawakan, hujan lebat menghujani Tembagapura.

Meskipun demikian, semangat penonton tidak surut. Dengan payung, jas hujan, maupun jaket yang ada, mereka tetap menikmati pertunjukan Dewa 19. Sorakan dan nyanyian bersama justru membuat suasana semakin intim, menandai perayaan HUT RI ke-80 yang penuh semangat persatuan, meski di bawah hujan.

Malam harinya, Dewa 19 juga menyanyikan beberapa lagu lagi untuk ribuan pekerja di kawasan Ridge Camp MP-72, Tembagapura.

Tarian raksasa dan konser hanya menjadi bagian dari rangkaian acara perayaan HUT RI di PTFI. Sebelumnya, perusahaan juga menyelenggarakan upacara bendera serentak di enam lokasi serta memberikan penghargaan bagi karyawan yang telah bekerja puluhan tahun.

Kegiatan perayaan ini menunjukkan komitmen PTFI dalam menjaga semangat persatuan dan kesatuan, serta memperkuat ikatan antar komunitas di berbagai wilayah operasional. Melalui tarian, musik, dan kegiatan lain, perayaan HUT RI ke-80 di PTFI berhasil menyatukan berbagai elemen keberagaman menjadi kesatuan yang kuat.

Baca juga Berita lainnya di News Page