Bisa Bakal Menimbulkan Kebakaran, Tak Cabut Charger dari Colokan Listrik

Rakha

By Rakha

Kita diapung oleh berbagai peralatan elektronik yang dapat diisi ulang, mulai dari telepon seluler, laptop, smartwatch, headphone, sepeda listrik, hingga banyak lagi. Mungkin Anda memiliki charger ponsel yang selalu terhubung di samping tempat tidur, tanpa perlu mematikannya atau mencabutnya saat tidak digunakan.

Namun, apakah perbuatan ini memang aman? Apakah ada biaya tersembunyi jika charger dibiarkan terhubung selama lama?

Sesungguhnya, tak semua charger memiliki struktur yang sama. Tergantung pada penggunaan dan kebutuhan daya, desain internalnya bisa sederhana hingga kompleks. Umumnya, charger mengubah arus bolak-balik (AC) dari stop kontak menjadi arus searah (DC) dengan tegangan rendah yang sesuai untuk baterai perangkat.

Pengisi daya justru mengonsumsi listrik bahkan saat tidak digunakan. Jika dibiarkan terhubung, charger akan terus menarik sedikit daya. Sebagian digunakan untuk menjaga sistem kontrol dan perlindungan tetap beroperasi, sisa lainnya berubah menjadi panas.

Untuk charger ukuran kecil, konsumsi daya ini, yang juga dikenal sebagai ‘daya vampir’ atau daya siaga, bisa diabaikan. Namun, jika semua charger di rumah dijumlahkan, energi yang terbuang bisa menjadi signifikan seiring waktu. Daya siaga tidak hanya terjadi pada charger, tetapi juga perangkat elektronik lain seperti televisi. Tergantung berapa banyak perangkat yang tetap terhubung, konsumsi listrik sepanjang tahun bisa mencapai beberapa kilowatt jam.

Namun, charger modern sudah dirancang untuk meminimalkan konsumsi daya siaga. Mereka dilengkapi dengan komponen manajemen daya pintar yang mempertahankan mode tidur hingga perangkat eksternal meminta daya.

Charger akan mengalami degradasi seiring waktu saat listrik mengalir melalui mereka, khususnya ketika terjadi kenaikan tegangan. Jaringan listrik adalah lingkungan yang tidak stabil, dan fluktuasi tegangan sering terjadi. Menyimpan charger dalam kondisi ini akan memperpendek umur pakainya. Meski demikian, perangkat modern biasanya dilengkapi dengan desain dan kontrol yang lebih baik, sehingga penuaan dini tidak menjadi masalah serius. Namun, charger murah yang tidak memiliki sertifikasi tetap berisiko, karena seringkali tidak dilengkapi dengan perlindungan yang memadai dan bisa menyebabkan kebakaran.

Oleh karena itu, meskipun charger modern biasanya aman dan hanya mengkonsumsi daya siaga minimal, sebaiknya masih mencabutnya jika memungkinkan. Jika charger menjadi terlalu panas, mengeluarkan suara aneh, atau rusak, segera ganti dengan yang baru.

Pembiayaan daya siaga oleh charger bisa menjadi isu jika jumlahnya banyak di rumah. Charger murah tanpa sertifikasi berisiko menimbulkan bahaya kebakaran.

Baca Seputar Tutorial lainnya di Seputar Tutorial Page

Tinggalkan Balasan