Evaluasi pengaturan lampu merah simpang jalan di Kota Tasikmalaya oleh Dishub

Jurnalis Berita

By Jurnalis Berita

Pemerintah Kota Tasikmalaya perlu mempertimbangkan kembali pengaturan lampu lalu lintas di beberapa persimpangan kota. Alasan utamanya adalah adanya lampu hijau yang menyala secara bersamaan di dua arah yang berlawanan, situasi ini menurut warga menghasilkan kenyamanan yang kurang optimal bagi para pengendara.

Setiap persimpangan jalan di Kota Tasikmalaya memiliki aturan traffic light yang berbeda. Ada yang berjalan secara bergiliran, namun ada pula yang beroperasi dengan lampu hijau bersamaan di arah berlawanan. Faktanya, pengaturan ini telah menjadi perhatian aktivis dan Ketua PC Pemuda Muhammadiyah Kecamatan Tawang, Dykasakti Azhar Nytotama.

Contoh yang sering dilaporkan adalah persimpangan Jalan Siliwangi dengan Jalan BKR dan Jalan Peta. Di situ, lampu hijau untuk arah Jalan BKR dan Jalan Peta menyala secara bersamaan. “Ketika pengendara dari Jalan Peta beroperasi, pengendara dari Jalan BKR pun juga secara bersamaan,” kata dia.

Meski belum ada kecelakaan serius, pengaturan tersebut mengganggu kenyamanan lalu lintas. Pengendara sering terhenti karena mobil di depan mengambil arah ke Jalan Siliwangi. “Bahkan sering terjadi situasi yang nyaris menabrak karena lampu hijau bersamaan,” jelasnya.

Masalah ini lebih terasa saat lalu lintas padat. Ketika beban lalu lintas ringan, situasi ini tidak terlalu menonjol. “Karena persimpangan tersebut termasuk jalur dengan lalu lintas yang tinggi,” tambahnya.

Untuk itu, dia mengajukan permintaan evaluasi ke Dinas Perhubungan dan Sat Lantas Polres Kota Tasikmalaya. Menurutnya, pengaturan lampu hijau secara bergiliran lebih efektif untuk kenyamanan dan keamanan. “Semoga pemerintah bisa mengakses dan mengevaluasi hal itu,” harapnya.

Selain Jalan Siliwangi, persimpangan Jalan Dokter Soekardjo juga mengalami kondisi yang sama.

Sementara itu, Kabid Lalu Lintas Dinas Perhubungan Kota Tasikmalaya, Gumilar, menjelaskan bahwa pengaturan traffic light tersebut berdasarkan pengamatan yang teliti. “Kami mempertimbangkan volume lalu lintas, keselamatan, dan karakteristik masyarakat,” katanya.

Evaluasi terhadap pengaturan lampu lalu lintas di Kota Tasikmalaya diperlukan untuk meningkatkan kenyamanan dan keamanan pengendara, terutama di persimpangan jalan yang ramai. Pemerintah setempat telah diminta untuk mempertimbangkan usulan dari aktivis dan masyarakat.

Baca juga Berita lainnya di News Page

Tinggalkan Balasan