Efek Tak Makan 7 Hari pada Tubuh

anindya

By anindya

Jakarta
Bayangkan jika Anda harus menjalani hidup tanpa makanan selama seminggu penuh. Selama tujuh hari tanpa asupan nutrisi, tubuh akan berusaha keras untuk mempertahankan kelangsungan hidup dengan segala kemampuan yang dimilikinya.

Durasi seseorang mampu bertahan tanpa makan atau minum dipengaruhi oleh berbagai hal, seperti usia dan kondisi kesehatannya. Selain itu, ketersediaan cairan juga berperan besar dalam menentukan ketahanan tubuh.

Menurut laporan Healthline, biasanya tubuh mengubah makanan menjadi glukosa sebagai sumber energi utama. Ketika tidak makan di hari pertama, tubuh akan mengambil cadangan glikogen dari hati dan otot untuk diubah menjadi glukosa.

Di hari kedua, persediaan glukosa dan glikogen akan habis. Tubuh kemudian mulai memecah jaringan otot sebagai sumber energi, tetapi hal ini bersifat sementara karena tubuh tetap berupaya mempertahankan massa otot.

Selanjutnya, lemak tubuh akan digunakan untuk menghasilkan keton sebagai pengganti energi. Proses ini disebut ketosis.

Dalam lima hari pertama tanpa makanan, berat badan bisa turun 1-2 kg per hari. Sebagian besar penurunan ini terjadi karena dehidrasi dan ketidakseimbangan elektrolit. Setelah empat hari, gejala seperti pusing dan kelelahan umumnya mulai terasa.

Jika penurunan berat badan mencapai 10% atau indeks massa tubuh di bawah 16,5, risiko kelaparan serius akan muncul.

Semakin banyak cadangan lemak, semakin lama seseorang bisa bertahan. Namun, begitu lemak habis, tubuh kembali mengandalkan otot sebagai sumber energi, dan gejala kelaparan parah akan terjadi.

Risiko Terlalu Lama Tidak Makan
Beberapa kasus menunjukkan bahwa orang bisa bertahan hidup dalam kondisi kelaparan selama berhari-hari hingga berminggu-minggu. Namun, seiring waktu, fungsi tubuh akan semakin menurun. Dampak kelaparan meliputi:

  • Hilang kesadaran
  • Rasa pusing
  • Penurunan fungsi kognitif
  • Tekanan darah rendah
  • Detak jantung melambat
  • Tubuh melemah
  • Kekurangan cairan
  • Gangguan fungsi tiroid
  • Nyeri pada perut
  • Ketidakseimbangan elektrolit
  • Serangan jantung
  • Kegagalan organ

Sementara itu, efek jangka panjang dari kelaparan atau pembatasan makan ekstrem dapat mencakup:

  • Pertumbuhan yang terhambat
  • Penurunan kesehatan tulang atau osteoporosis
  • Gangguan stres pasca-trauma atau depresi.

(avk/up)

Baca Berita dan Info Kesehatan lainnya di Seputar Kesehatan Page

Tinggalkan Balasan