6 Penyebab Telinga Anak Sakit & Solusi Mengatasinya

anindya

By anindya

Jakarta – Rasa sakit pada telinga (otalgia) sering menjadi alasan orang tua membawa anak mereka ke dokter. Masalah ini bisa muncul karena berbagai faktor, termasuk pertumbuhan gigi, radang tenggorokan, infeksi telinga, atau penyumbatan tuba Eustachius.

Menurut informasi dari Mott Children’s Hospital University of Michigan Health, terdapat beberapa faktor utama yang menyebabkan anak mengalami sakit telinga dan perlu diperhatikan orang tua.

Otitis media dengan efusi terjadi saat saluran Eustachius, penghubung antara telinga tengah dan belakang hidung, mengalami penyumbatan. Hal ini mengakibatkan penumpukan cairan di area belakang gendang telinga.

Karena tidak melibatkan infeksi, pemberian antibiotik tidak efektif. Penanganan lebih difokuskan pada pereda gejala, seperti menggunakan acetaminophen atau ibuprofen untuk mengurangi nyeri, serta kompres hangat bila diperlukan. Kondisi ini biasanya sembuh sendiri dalam kurun waktu sekitar tiga bulan, meski dapat menyebabkan penurunan pendengaran sementara. Beberapa langkah yang bisa membantu meliputi:

Berbicara dengan volume suara sedikit lebih keras kepada anak, menjaga kontak mata, dan menggunakan gerakan tubuh sebagai alat bantu komunikasi. Mengurangi suara latar belakang saat berbicara, misalnya dengan menurunkan volume televisi atau radio.

Jika penumpukan cairan berlangsung lebih dari tiga bulan atau gangguan pendengaran semakin parah, anak mungkin perlu dirujuk ke dokter THT untuk pemeriksaan lebih lanjut. Dokter bisa mempertimbangkan pemasangan tabung telinga (tympanostomy tubes) untuk membantu mengeluarkan cairan.

Infeksi telinga terjadi ketika saluran Eustachius tersumbat, menyebabkan penumpukan cairan di telinga tengah dan memicu pertumbuhan bakteri atau virus yang menimbulkan nyeri (otitis media akut). Kondisi ini sering muncul setelah atau bersamaan dengan infeksi saluran pernapasan atas akibat virus. Otitis media lebih sering terjadi saat musim dingin dan banyak dialami anak yang bersekolah atau berada di tempat penitipan anak karena sering terpapar virus. Air yang masuk ke telinga bukan penyebab infeksi telinga ini.

Antibiotik hanya diberikan pada kasus tertentu karena infeksi telinga tidak selalu disebabkan oleh bakteri. Beberapa cara pencegahan infeksi telinga antara lain:

Memastikan anak mendapatkan imunisasi lengkap, terutama vaksin pneumokokus dan influenza. Menghindari paparan asap rokok. Memberikan ASI eksklusif selama enam bulan pertama kehidupan. Menghindari posisi botol susu yang disangga sendiri saat diberikan pada bayi.

Jika anak mengalami otitis media berulang (tiga kali dalam enam bulan atau empat kali dalam setahun), dokter bisa merujuknya ke spesialis THT untuk mempertimbangkan pemasangan tabung telinga guna membantu mengalirkan cairan.

Swimmer’s ear (otitis externa) adalah infeksi pada saluran telinga bagian luar yang terjadi ketika kulit di area tersebut teriritasi atau terluka, lalu berkembang menjadi infeksi. Pengobatan biasanya menggunakan tetes antibiotik topikal. Ibuprofen atau parasetamol dapat diberikan untuk mengurangi nyeri.

Bagi anak yang sering mengalami swimmer’s ear, langkah pencegahan mencakup:

Menggunakan penyumbat telinga saat berenang. Mengeringkan telinga setelah berenang dengan hair dryer pada suhu rendah, dari jarak minimal 30 cm. Menggunakan tetes telinga yang mengandung asam asetat atau alkohol setelah berenang.

Tuba Eustachius adalah saluran penghubung antara telinga tengah dan nasofaring (bagian belakang hidung dan atas tenggorokan). Fungsinya meliputi menyeimbangkan tekanan pada gendang telinga, melindungi telinga tengah dari infeksi, dan membantu mengeluarkan cairan dari telinga tengah.

Gejala disfungsi tuba Eustachius bisa mencakup nyeri telinga, rasa penuh di telinga, penurunan pendengaran, tinnitus, atau suara letupan/retakan di telinga. Penanganan difokuskan pada penyebab dasarnya, seperti:

Mengobati rinitis alergi, rinosinusitis, refluks laringofaring, atau gastroesophageal reflux disease (GERD). Menghindari paparan asap rokok.

Baca Berita dan Info Kesehatan lainnya di Seputar Kesehatan Page

Tinggalkan Balasan