Komnas HAM Apresiasi Polresta Pati dalam Pengamanan Demo Bupati

Jurnalis Berita

By Jurnalis Berita

Protes masyarakat terhadap Bupati Pati Sudewo berlangsung damai dan terkendali. Lembaga Hak Asasi Manusia Nasional (Komnas HAM) memberikan penghargaan kepada kepolisian setempat atas penanganan demonstrasi tersebut.

Menurut laporan detikJateng, tim Komnas HAM melakukan kunjungan ke Mapolresta Pati pada Jumat (15/8/2025) untuk memantau situasi. Turut hadir dalam pertemuan tersebut Kapolresta Pati Kombes Jaka Wahyudi, Wakapolresta, pejabat utama Polresta, serta perwakilan satuan pengamanan.

Anggota Komnas HAM yang hadir meliputi Pramono Ubaid, Satya Kumarajati, Abdul Aziz, dan Yashinta. Mereka menegaskan bahwa unjuk rasa merupakan bagian dari kebebasan berekspresi dan berserikat yang wajib dilindungi. Hak untuk hidup dan bebas dari penyiksaan, menurut mereka, tidak boleh dikurangi.

Komnas HAM menekankan bahwa tindakan aparat harus selalu menghormati nilai kemanusiaan dan hak asasi. Setiap langkah yang diambil oleh polisi wajib berpedoman pada aturan hukum dan kode etik yang berlaku.

Pramono Ubaid mengajukan beberapa pertanyaan terkait prosedur pengamanan yang diterapkan Polresta Pati. Ia menanyakan apakah ada peserta aksi yang diamankan di ruang tertutup serta berapa jumlah yang ditetapkan sebagai tersangka.

“Apakah ada peringatan sebelum gas air mata ditembakkan? Apakah petugas sekadar membubarkan atau sampai mengejar massa ke jalan sempit?” tanya Pramono.

Ia juga mempertanyakan penggunaan kekuatan berlebihan, penangkapan, dugaan penganiayaan, serta kondisi gas air mata yang digunakan.

Kombes Jaka Wahyudi menjelaskan bahwa pihaknya telah berulang kali memperingatkan massa agar tidak bertindak anarkis.

“Akan tetapi, kerumunan menjadi semakin tidak terkontrol,” ujarnya.

Ia menegaskan bahwa petugas hanya melakukan pembubaran dengan cara mendorong mundur, tanpa kekerasan atau pengejaran terhadap massa.

Pramono Ubaid menyatakan bahwa prosedur pengamanan yang diterapkan Polresta Pati sesuai dengan regulasi dan prinsip HAM. Ia memberikan apresiasi atas sikap kepolisian yang tidak menggunakan senjata api atau peluru karet selama operasi.

“Mereka hanya memanfaatkan water cannon dan gas air mata,” jelasnya.

Komnas HAM juga memuji inisiatif Polresta Pati dalam membantu korban cedera akibat tindakan polisi.

“Kami menghargai upaya Polresta Pati yang mengunjungi korban luka dan menanggung biaya perawatannya. Apresiasi juga diberikan karena tidak melanjutkan proses hukum terhadap warga yang sempat diamankan,” kata Pramono.

Untuk informasi lebih lanjut, kunjungi tautan berikut: detikJateng.

Tonton juga video ‘Bupati Pati Kembalikan Uang Dugaan Korupsi, KPK: Tak Hapus Pidananya’:
Video 20detik

Komnas HAM menilai penanganan demonstrasi oleh Polresta Pati telah memenuhi standar perlindungan HAM dan sesuai dengan prosedur hukum yang berlaku. Mereka juga mengapresiasi langkah-langkah kemanusiaan yang dilakukan kepolisian setempat.

Baca juga Berita lainnya di News Page

Satu pemikiran pada “Komnas HAM Apresiasi Polresta Pati dalam Pengamanan Demo Bupati”

  1. Wah, salut banget sama Polresta Pati, demo aja sampai dapat apresiasi dari Komnas HAM. Kira-kira kalau demo-nya ricuh, dapatnya penghargaan apa ya? Hehehe… Ada yang pernah ikutan demo di Pati? Gimana pengalamannya?

    Balas

Tinggalkan Balasan