Presiden Amerika Serikat Donald Trump telah sampai di sebuah pangkalan militer di Alaska. Di sana, dia akan berdiskusi dengan Presiden Rusia Vladimir Putin untuk mendorong penyelesaian konflik berdarah yang dilancarkan Moskow di Ukraina.
Menurut laporan AFP pada Sabtu (16/8/2025), Trump direncanakan menggelar pertemuan langsung dengan pemimpin Rusia tersebut. Kunjungan ini adalah yang pertama kalinya ke kawasan Barat sejak dia memerintahkan serangan ke Ukraina pada Februari 2022, yang memicu peperangan dan menelan puluhan ribu korban jiwa.
Sementara itu, Gedung Putih menyatakan bahwa Trump akan didampingi staf-staf utamanya saat bertemu Putin. Dia juga akan ditemani Menteri Luar Negeri Marco Rubio dan Utusan Khusus Steve Witkoff sebelum pertemuan lebih besar yang melibatkan pejabat lainnya saat makan siang.
Sebelumnya, Trump menyatakan rencananya untuk mengadakan pertemuan kedua dengan Putin. Pertemuan susulan ini akan melibatkan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky setelah pertemuan di Alaska.
Berdasarkan laporan AFP pada Kamis (14/8/2025), Trump dijadwalkan bertemu Putin di Anchorage pada Jumat (15/8). Ini menjadi pertemuan pertama antara pemimpin Rusia dan Presiden AS yang sedang menjabat sejak 2021.
“Kalau pertemuan pertama berjalan baik, kami akan segera menggelar pertemuan kedua,” ucapnya kepada wartawan.
“Saya ingin melakukannya secepat mungkin, dan kami akan mengadakan pertemuan kedua yang singkat antara Presiden Putin, Presiden Zelensky, dan saya, jika mereka mengizinkan saya hadir.”
Pembicaraan penting ini terjadi ketika Trump berupaya menjadi penengah untuk mengakhiri perang Rusia yang telah berjalan hampir tiga setengah tahun di Ukraina. Zelensky dan sekutu-sekutunya di Eropa telah mendesak Partai Republik untuk mendorong gencatan senjata.
Meningkatnya serangan Rusia dan fakta bahwa Zelensky tidak diundang ke pertemuan di Anchorage memicu kekhawatiran bahwa Trump dan Putin mungkin akan membuat kesepakatan yang merugikan Ukraina.
Trump menyatakan Rusia akan menghadapi “konsekuensi sangat serius” jika Putin menolak menghentikan perang usai pertemuan, meski dia tidak menjelaskan lebih rinci.
Selama kampanye pemilu 2024, pemimpin AS itu berulang kali berjanji akan mengakhiri perang pada hari pertamanya menjabat, namun hanya sedikit kemajuan yang dicapai dalam merundingkan perdamaian.
Dia mengancam akan mengenakan “sanksi sekunder” kepada mitra dagang Rusia karena invasi ke Ukraina, tetapi tenggat waktu tindakan tersebut telah lewat tanpa ada pengumuman resmi.
Ketika ditemui wartawan di acara seni di Kennedy Center, Washington, Trump mengatakan telah memiliki “komunikasi yang sangat baik” dengan para pemimpin Eropa, termasuk Zelensky.
“Saya akan memberi nilai 10. Sangat, sangat bersahabat,” katanya.
Baca juga Berita lainnya di News Page

Saya adalah jurnalis di thecuy.com yang fokus menghadirkan berita terkini, analisis mendalam, dan informasi terpercaya seputar perkembangan dunia finansial, bisnis, teknologi, dan isu-isu terkini yang relevan bagi pembaca Indonesia.
Sebagai jurnalis, saya berkomitmen untuk:
Menyajikan berita yang akurasi dan faktanya terverifikasi.
Menulis dengan bahasa yang mudah dipahami, namun tetap menjaga integritas jurnalistik.
Menghadirkan laporan mendalam yang memberi perspektif baru bagi pembaca.
Di thecuy.com, saya tidak hanya melaporkan berita, tetapi juga berupaya menganalisis tren agar pembaca dapat memahami konteks di balik setiap peristiwa.
📌 Bidang Liputan Utama:
Berita Terbaru & ekonomi, keuangan.
Perkembangan teknologi dan inovasi digital.
Tren bisnis dan investasi.
Misi saya adalah membantu pembaca mendapatkan informasi yang cepat, akurat, dan dapat dipercaya, sehingga mereka bisa membuat keputusan yang lebih cerdas dalam kehidupan sehari-hari maupun dunia usaha.
📞 Kontak
Untuk kerja sama media atau wawancara, silakan hubungi melalui halaman Kontak thecuy.com atau email langsung ke admin@thecuy.com.