Dengan berkembangnya teknologi kesehatan, pencangkokan rambut kini menjadi pilihan yang efektif untuk mengatasi kerontokan ekstrem maupun kebotakan yang sering mengurangi rasa percaya diri. Namun, di kalangan muslim Indonesia, hal ini memicu pertanyaan mendalam tentang legalitasnya menurut hukum agama.
Kekuatiran utama biasanya berkaitan dengan dalil yang melarang perubahan terhadap ciptaan Tuhan (taghyir khalqillah).
Dalam pembahasan hukum Islam, para ahli agama membedah masalah ini dengan mempertimbangkan dua aspek penting. Di satu pihak, ada larangan keras terhadap perubahan ciptaan Allah yang didorong kesombongan atau ketidakpuasan, seperti membuat tato atau merapikan gigi demi penampilan.
Namun, prinsip tersebut diimbangi dengan anjuran kuat dalam Islam untuk selalu merawat kesehatan dan berusaha mencari penyembuhan (at-tadawi) bagi setiap penyakit, seperti disebutkan dalam berbagai hadis. Persoalannya kemudian, apakah pencangkokan rambut termasuk upaya pengobatan atau sekadar perbuatan mempercantik diri yang dilarang?
Majelis Ulama Indonesia (MUI), sebagai badan pemberi fatwa utama di Indonesia, sudah menyampaikan pendapatnya tentang hal ini. Secara garis besar, MUI mengizinkan pelaksanaan transplantasi rambut, dengan mengelompokkannya lebih sebagai tindakan medis pemulihan daripada sekadar mengubah ciptaan Allah.
Izin ini tidak tanpa syarat, melainkan didasarkan pada beberapa ketentuan pokok. Persyaratan terpenting adalah motivasi di balik prosedur tersebut, yang harus benar-benar bertujuan mengobati atau menghilangkan kecacatan, seperti kebotakan karena faktor keturunan, penyakit, atau luka, bukan demi berdandan secara berlebihan (tabarruj).
Selanjutnya, pandangan para ahli agama menitikberatkan pada aspek teknis prosedur, khususnya asal usul rambut yang dipakai. Diputuskan bahwa rambut harus diambil dari tubuh pasien sendiri (autotransplantasi), contohnya dengan memindahkan folikel dari bagian belakang kepala ke depan.
Pemakaian rambut dari orang lain atau bahan yang najis tidak diperbolehkan. Selain itu, faktor keselamatan menjadi syarat mutlak; prosedur ini harus dilakukan oleh tenaga medis profesional yang berpengalaman untuk memastikan tidak ada risiko besar bagi pasien. Terakhir, semua ini harus didasari kejujuran, di mana tujuannya bukan untuk menipu (tadlis) orang lain.
Pandangan agama ini ternyata sangat selaras dengan fakta medis yang mendasarinya. Prosedur pencangkokan rambut modern pada hakikatnya tidak menciptakan hal baru. Hal ini ditekankan oleh dr Cynthia Lawrence, MBiomed dari Integrafts Hair Transplant Center Indonesia.
“Transplantasi rambut pada intinya adalah proses ‘pemindahan’ folikel. Kami mengambil folikel rambut yang sehat dan tetap dari bagian donor pasien, umumnya di belakang kepala, lalu memindahkannya secara hati-hati ke area yang menipis atau botak. Ini bukan menciptakan rambut baru, melainkan menumbuhkan kembali rambut asli pasien di tempat baru dengan memanfaatkan sumber daya dari tubuh pasien sendiri,” jelas dr. Cynthia Lawrence dalam pernyataan tertulis, Jumat (15/8/2025).
Penjelasan medis ini menguatkan bahwa proses ini bersifat pemulihan, yaitu mengembalikan, dan sumbernya berasal dari pasien sendiri. Fakta ini secara teknis membedakannya dari praktik seperti menyambung rambut dengan rambut orang lain, sekaligus menguatkan argumen bahwa pencangkokan rambut lebih tepat digolongkan sebagai bagian dari upaya pengobatan.
Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa hukum transplantasi rambut menurut pandangan kebanyakan ulama di Indonesia adalah diperbolehkan (mubah). Keputusan akhir sangat bergantung pada niat dan pemenuhan syarat yang sudah ditentukan.
Jika dilakukan sebagai usaha tulus untuk mengatasi kekurangan yang nyata dan mengganggu, maka ia menjadi solusi yang diizinkan dan sesuai dengan ajaran Islam yang menganjurkan umatnya untuk mencari kesembuhan.
Baca Berita dan Info Kesehatan lainnya di Seputar Kesehatan Page

Saya adalah penulis di thecuy.com, sebuah website yang berfokus membagikan tips keuangan, investasi, dan cara mengelola uang dengan bijak, khususnya untuk pemula yang ingin belajar dari nol.
Melalui thecuy.com, saya ingin membantu pembaca memahami dunia finansial tanpa ribet, dengan bahasa yang sederhana.