800 Pasukan Garda Nasional Tiba di Washington untuk Berantas Kejahatan di AS

Jurnalis Berita

By Jurnalis Berita

Jakarta – Presiden AS Donald Trump berencana menggunakan pasukan Garda Nasional untuk menangani masalah kriminalitas di Washington DC. Sebanyak 800 personel Garda Nasional telah sampai di ibu kota Amerika Serikat tersebut untuk melaksanakan instruksi Trump.

“Seluruh 800 anggota Garda Nasional yang diperintahkan ke Washington DC oleh Presiden Donald Trump guna mendukung aparat penegak hukum kini sudah siap bertugas,” demikian pernyataan Pentagon, seperti dikutip AFP pada Jumat (15/8/2025).

Menurut Sekretaris Pentagon Kingsley Wilson, seluruh pasukan tersebut akan berada di Washington DC. Tugas mereka adalah bekerja sama dengan Satgas Gabungan DC dalam menangani kasus-kasus kriminal di sana.

“Mulai hari ini, 800 personel Garda Nasional dari Angkatan Darat dan Udara telah bergabung dengan Satgas Gabungan DC dan kini ditempatkan di ibu kota kita,” jelas Wilson.

“Mereka akan mendukung Kepolisian Metropolitan DC dan lembaga penegak hukum federal dalam menjaga monumen, patroli keamanan publik, melindungi fasilitas dan petugas federal, serta mengatur lalu lintas,” tambahnya.

Tidak ada kejelasan dari Pentagon mengenai berapa lama pasukan tersebut akan bertugas di Washington. Mereka akan tetap berada di lokasi sampai situasi keamanan dan ketertiban pulih sepenuhnya.

“Pasukan akan tetap ditempatkan hingga hukum dan ketertiban di Distrik ini kembali normal, sesuai keputusan presiden,” tegas Wilson.

Ini merupakan kali pertama sejak 1965 seorang presiden AS mengirimkan Garda Nasional tanpa persetujuan gubernur negara bagian.

Umumnya, Garda Nasional berada di bawah kendali gubernur negara bagian dan harus “difederalisasi” untuk berada di bawah komando presiden. Namun, di Washington, pasukan ini langsung bertanggung jawab kepada Presiden AS.

Donald Trump sebelumnya menyatakan niatnya untuk mengerahkan militer serta aparat penegak hukum federal ke Washington DC guna mengatasi masalah kriminalitas di ibu kota.

Dalam jumpa pers di Gedung Putih, seperti dilaporkan AFP pada Selasa (12/8), Trump mengungkapkan rencananya mengambil alih kendali Kepolisian Metropolitan DC oleh pemerintah federal sekaligus mengirimkan Garda Nasional ke wilayah tersebut.

Washington DC, yang mayoritas penduduknya mendukung Partai Demokrat, dituding oleh politisi Partai Republik sebagai kota yang penuh kejahatan, tunawisma, dan salah urus keuangan—meski statistik menunjukkan penurunan angka kejahatan kekerasan.

“Ini adalah Hari Pembebasan di DC, dan kita akan merebut kembali Ibu Kota kita,” kata Trump dalam konferensi pers pada Senin (11/8).

Baca juga Berita lainnya di News Page

Tinggalkan Balasan