Pramono Pastikan Tak Ada Anak Jakarta Putus Sekolah karena Biaya

Jurnalis Berita

By Jurnalis Berita

Pemimpin daerah DKI Jakarta, Pramono Anung, memberikan tanggapan mengenai laporan anak-anak yang tidak melanjutkan pendidikan di wilayah Jakarta Barat. Ia menekankan komitmen pemerintah untuk menjamin setiap anak di ibu kota tetap bisa bersekolah meskipun mengalami kesulitan finansial.

Ia telah menginstruksikan Dinas Pendidikan setempat untuk mengutamakan penyaluran bantuan melalui Kartu Jakarta Pintar (KJP) bagi mereka yang memerlukan. “Sebagai pemimpin Jakarta, saya tidak ingin ada anak yang terpaksa berhenti sekolah hanya karena masalah biaya pendidikan,” ungkap Pramono di kawasan Kolong Tol Slipi, Jakarta Pusat, pada Kamis (14/8/2025).

“Jika penyebabnya adalah keterbatasan dana, pemerintah pasti akan turun tangan. Untuk itu, saya sudah meminta Dinas Pendidikan untuk mengevaluasi dan memfokuskan penyaluran KJP,” lanjutnya.

Pemerintah Provinsi DKI menempatkan bantuan pendidikan sebagai fokus utama agar semua anak usia sekolah di Jakarta bisa mengakses pendidikan tanpa kendala finansial.

Sebelumnya, anggota DPRD Jakarta, Lukmanul Hakim, melaporkan adanya kasus anak yang tidak melanjutkan pendidikan di wilayahnya. Ia menyampaikan temuan ini saat memberikan interupsi dalam Rapat Paripurna di gedung DPRD Jakarta pada Senin (4/8). Menurutnya, terdapat 15 anak di satu RW yang tercatat tidak lagi bersekolah.

“Saya baru saja meninjau daerah pemilihan ke-9 dan menerima laporan bahwa ada 15 anak di satu RW yang putus sekolah, Pak Gubernur. Masih ada kasus seperti ini di Jakarta,” kata Lukmanul.

Ia menjelaskan bahwa beberapa anak tersebut mengungkapkan alasan tidak mampu membayar biaya pendidikan. Padahal, menurutnya, pemerintah daerah telah menyediakan sekolah negeri tanpa biaya.

Baca juga Berita lainnya di News Page

Tinggalkan Balasan