4 Waktu Terlarang Minum Kopi dan Dampaknya bagi Kesehatan

anindya

By anindya

Bagi sebagian besar individu, hari baru terasa lebih hidup setelah menikmati segelas kopi. Wangi yang khas dan kehangatannya menjadi kebiasaan pagi untuk menambah semangat sebelum aktivitas harian dimulai.

Namun, banyak juga yang mengonsumsi kopi lebih dari sekali dalam sehari, bahkan bisa mencapai beberapa gelas. Walaupun kopi populer secara global, ada saat-saat tertentu yang kurang cocok untuk meminumnya. Mengonsumsi kopi di waktu yang tidak tepat bisa berdampak pada pencernaan dan penyerapan gizi dalam tubuh.

Menurut Indian Council of Medical Research (ICMR), baik teh maupun kopi memiliki kandungan kafein yang dapat merangsang sistem saraf pusat dan berisiko menyebabkan ketergantungan. Asupan kafein yang dianjurkan tidak boleh melebihi 300 mg per hari. Satu gelas kopi seduh berukuran 150 ml mengandung sekitar 80-120 mg kafein, kopi instan mengandung 50-65 mg, sementara teh memiliki 30-65 mg kafein.

Lantas, kapan sebaiknya kopi tidak dikonsumsi? Berdasarkan NDTV, berikut adalah saran dari para pakar agar bisa tetap menikmati kopi tanpa menyesal di kemudian hari.

Waktu yang Tidak Disarankan untuk Minum Kopi

Dr Dixa Bhavsar Savaliya, seorang ahli pengobatan Ayurveda, memberikan rekomendasi di Instagram mengenai waktu-waktu yang sebaiknya dihindari saat minum kopi.

1. Setelah Bangun Tidur di Pagi Hari

Banyak orang mengawali hari dengan kopi untuk menghilangkan kantuk, tetapi Dr Savaliya tidak merekomendasikannya. Minum kopi dalam keadaan perut kosong bisa mengacaukan produksi kortisol, hormon stres, sehingga menimbulkan kegelisahan dan membuat tubuh terasa tidak seimbang sejak pagi.

2. Bersamaan dengan Makan

Minum kopi sambil makan mungkin terasa lezat, namun kebiasaan ini bisa mengganggu proses pencernaan. Kopi bersifat asam, dan jika dikonsumsi bersama protein, keasamannya dapat membuat protein lebih sulit dicerna. Selain itu, kopi juga bisa menghambat penyerapan zat besi bila diminum tepat setelah makan.

Untuk pencernaan yang lancar, sebaiknya hindari kopi minimal satu jam sebelum dan sesudah makan.

3. Melewati Pukul 4 Sore

Meskipun menyeruput kopi di sore hari terasa menyenangkan, kafein dapat memengaruhi kualitas tidur. Dr Savaliya menyarankan untuk menghindari kafein setidaknya 6 jam sebelum tidur, idealnya 10 jam. Mengurangi konsumsi kopi setelah pukul 4 sore dapat membantu tidur lebih nyenyak, mendukung detoksifikasi hati, menurunkan kadar kortisol, dan memperbaiki pencernaan.

4. Ketika Kurang Istirahat

Menurut Prevention, kopi sering dianggap sebagai solusi alami untuk mengatasi kurang tidur, dan memang bisa membantu, namun hanya sampai batas tertentu. Studi terbaru menunjukkan bahwa jika seseorang tidur kurang dari 5 jam selama tiga malam berturut-turut, kafein tidak lagi efektif dalam meningkatkan kewaspadaan.

Hal ini terjadi karena kurang tidur menyebabkan penurunan kemampuan kognitif yang sangat signifikan, sehingga kafein tidak dapat mengimbanginya. Jika sulit mendapatkan tidur minimal 7 jam setiap malam, lebih baik hindari kopi dan ganti dengan tidur siang singkat sekitar 20 menit saat energi mulai menurun.

Penelitian juga membuktikan bahwa tidur siang lebih efektif mengurangi efek kurang tidur dan meningkatkan kewaspadaan dibandingkan kafein.

Baca Berita dan Info Kesehatan lainnya di Seputar Kesehatan Page

Tinggalkan Balasan