Tangisan Ibu Prada Lucky: Jangan Ada Lagi Fitnah pada Pangdam Udayana

Jurnalis Berita

By Jurnalis Berita

Kediaman keluarga Prada Lucky Chepril Saputra Namo di Asrama TNI Kuanino, Kupang, Nusa Tenggara Timur, diliputi suasana duka. Ibunda korban, Sepriana Paulina Mirpey, tak kuasa menahan tangis saat Pangdam IX/Udayana Mayjen TNI Piek Budyakto datang berbelasungkawa pada Senin (11/8).

Menurut laporan detikBali, wanita itu sempat histeris dan bersujud di depan Pangdam sambil memohon keadilan. Putranya diduga menjadi korban kekerasan yang dilakukan rekan sesama anggota militer. “Saya mencintai TNI. Suami dan anak saya semua anggota militer. Tapi saya membutuhkan keadilan,” ucapnya tersedu-sedan.

Ia juga meminta agar tidak ada lagi tuduhan tidak benar terhadap almarhum. Lucky disebut sebagai tulang punggung keluarga yang masih membiayai pendidikan dua adiknya yang masih duduk di sekolah dasar. “Dia satu-satunya penopang kami. Sebagai seorang ibu, saya mohon penghentian segala fitnah,” lanjut Sepriana.

Sang ayah, Christian Namo, turut mengungkapkan kesedihan mendalam. Dengan tegas ia menyatakan kesediaannya berjuang hingga titik darah penghabisan untuk menuntut pertanggungjawaban atas meninggalnya putra semata wayangnya. “Nyawa saya siap dikorbankan demi keadilan untuk anak saya,” tegasnya.

Baca juga Berita lainnya di News Page

Satu pemikiran pada “Tangisan Ibu Prada Lucky: Jangan Ada Lagi Fitnah pada Pangdam Udayana”

  1. Duh, sedih banget ya Bu… Semoga fitnahnya berhenti, tapi jangan sampai malah nutupin fakta yang mungkin ada di baliknya juga. Kira-kira ada yang tahu nggak, sebenarnya masalahnya apa sih sampai segitunya?

    Balas

Tinggalkan Balasan