Warung Madura, yang dikenal sebagai toko kelontong tradisional, menjadi destinasi favorit masyarakat untuk membeli beras curah. Salah satu pemilik warung di Kota Baru, Bekasi Barat, Rahmat, mengungkapkan peningkatan penjualan beras dalam dua pekan terakhir. Perputaran stok beras di tokonya kini lebih cepat dibandingkan biasanya, bahkan menggeser produk seperti rokok yang sebelumnya paling laris.
Rahmat menawarkan tiga varian beras: beras pera Premium seharga Rp13.000 per liter, beras medium Rp13.000 per liter, dan beras medium Rp12.000 per liter. “Biasanya beras Rp12.000 habis dalam 3-4 hari, kini hanya butuh 2-3 hari. Bahkan kadang dua hari sudah ludes,” ujarnya saat berbincang dengan detikcom pada Senin (11/8/2025). Sementara itu, beras Rp13.000 per liter terjual dalam 3-4 hari, menunjukkan sedikit peningkatan dibanding sebelumnya yang mencapai 4 hari. Namun, penjualan beras pera tetap stabil dengan stok habis dalam seminggu.
Beras medium Rp12.000 per liter menjadi primadona di warung Rahmat, didorong oleh masyarakat yang mencari harga lebih terjangkau di tengat tekanan ekonomi. “Banyak yang bertanya apakah ada beras Rp11.000, tapi saya tidak mengambil stoknya karena kualitasnya kurang baik,” jelasnya. Fenomena serupa diamati Endah, penjaga warung Madura di Pulogebang, Jakarta Timur. Meski peningkatan penjualan beras tidak signifikan, beras Rp12.000 per liter tetap yang paling laku, diikuti beras Rp11.000 dan Rp13.000 per liter.
“Stok beras Rp12.000 sudah habis sejak beberapa hari lalu. Biasanya pemilik warung sudah mengisi ulang sebelum stok benar-benar kosong, tapi kali ini lebih cepat dari biasanya,” kata Endah. Namun, tiga warung Madura lain di sekitar Pulogebang dan Kota Baru menyatakan belum merasakan pergeseran pembeli dari minimarket ke toko mereka. Mayoritas pelanggan tetap berasal dari warung makan dan warga setempat yang memang jarang berbelanja beras di gerai modern.
Baca Berita dan Informasi Finance lainnya di Finance Page

Owner Thecuy.com
Duh, Warung Madura lagi ramai yaaa… Kirain cuma terkenal karena sambalnya doang, ternyata berasnya juga rebutan. Mungkin besok harus ngantri sambil bawa karung kali ya? Ada yang udah pernah beli berasnya di sana?