Israel Kecaman Internasional Atas Rencana Aneksasi Gaza

Jurnalis Berita

By Jurnalis Berita

Jakarta menjadi sorotan setelah sejumlah negara mengkritik keras rencana Israel memperluas operasi militer di Gaza. Kekhawatiran muncul bahwa langkah ini akan memperburuk situasi kemanusiaan di wilayah Palestina.

Menurut laporan yang dikutip detikcom pada Senin (11/8/2025), kabinet Israel telah menyetujui strategi baru untuk melawan Hamas, termasuk rencana menguasai Kota Gaza sembari mendistribusikan bantuan kemanusiaan di area di luar zona konflik. Namun, Perdana Menteri Benjamin Netanyahu lewat akun media sosialnya menegaskan pihaknya tidak berniat menduduki Gaza, melainkan “membebaskannya dari Hamas”.

Pernyataan Netanyahu juga menyebut demiliterisasi Gaza dan pembentukan pemerintahan sipil yang stabil sebagai langkah kunci untuk membebaskan sandera serta mencegah ancaman di masa depan. Meski demikian, Israel telah menguasai wilayah itu sejak 1967, meski menarik pasukan dan pemukimnya pada 2005.

Kabinet Israel mengadopsi lima prinsip utama dalam rencana tersebut, meliputi perlucutan senjata Hamas, pemulangan seluruh sandera, demiliterisasi Gaza, kontrol keamanan Israel, serta pembentukan pemerintahan sipil alternatif yang bukan Hamas atau Otoritas Palestina. Meski sudah disetujui, belum ada kepastian kuali operasi ini akan dimulai.

Media Israel melaporkan militer tidak akan langsung bergerak ke Kota Gaza, dan penduduk setempat akan diminta mengungsi terlebih dahulu. Rencana ini memicu kecaman dari berbagai negara, termasuk Indonesia, Inggris, China, Turki, Arab Saudi, Jerman, dan Rusia, serta unjuk rasa oleh warga Israel sendiri.

Rusia secara tegas menolak rencana Israel, memperingatkan bahwa langkah tersebut akan memperparah krisis kemanusiaan di Gaza. Kementerian Luar Negeri Rusia menyatakan, implementasi rencana ini berpotensi memicu pengusiran paksa warga sipil dan mengganggu upaya perdamaian di Timur Tengah.

Di Tel Aviv, ribuan demonstran turun ke jalan menuntut penghentian perang. Mereka membawa foto sandera dan mengecam rencana Netanyahu. Salah satu kerabat sandera yang tewas menyatakan ancaman akan menuntut tanggung jawab pemerintah jika operasi militer berujung pada korban jiwa.

Arab Saudi juga mengutuk keras rencana Israel, menuduhnya sebagai upaya pembersihan etnis terhadap warga Palestina. Sementara itu, Jerman menghentikan sementara ekspor senjata ke Israel sebagai bentuk protes terhadap rencana perluasan operasi militer di Gaza. Kanselir Friedrich Merz menegaskan larangan ini berlaku hingga pemberitahuan lebih lanjut.

Baca juga Berita lainnya di News Page

Satu pemikiran pada “Israel Kecaman Internasional Atas Rencana Aneksasi Gaza”

  1. Waduh, drama lagi nih. Kayaknya lagi pada rebutan lahan parkir di akhirat deh, sampai segitunya. Semoga aja nggak sampai perang dunia, kasian anak cucu kita ntar nontonnya cuma di video Youtube resolusi 240p. Kira-kira gimana nasib Gaza ya setelah ini?

    Balas

Tinggalkan Balasan